7 Jajanan Pasar yang Dibungkus Daun Pisang

Kenali.co.id, JAKARTA – Jajanan pasar banyak dibungkus daun pisang. Selain menjadi pembungkus, daun pisang juga dipercaya bisa membuat rasa makanan menjadi lebih nikmat dan menambahkan aroma sempurna.

Tidak kalah dengan jajanan kekinian, kue tradisional ini memiliki rasa yang bikin ketagihan. Tertarik untuk mencoba? Berikut jajanan pasar yang dibungkus daun pisang seperti dikutip dari Travelingyuk, Sabtu (13/11/2021).

1. Lemper

Lemper terbuat dari ketan dengan isian abon atau daging cincang di dalamnya dan dibungkus memakai daun pisang. Namun seiring waktu, kini ada beberapa lemper yang menggunakan plastik berwarna hijau.

2. Nagasari

Nagasari terbuat dari tepung beras, tepung sagu, dan gula yang dibungkus dengan daun pisang. Agar semakin nikmat, kue khas Jepara, Jawa Timur ini diisi dengan buah pisang sehingga menghasilkan rasa manis dan gurih.

3. Arem-Arem

Arem-arem mirip seperti lemper. Hanya saja, kue khas Kebumen, Jawa Tengah ini terbuat dari nasi dan sayuran atau sambal goreng. Arem-arem juga bisa ditemukan di beberapa daerah lainnya.

4. Lemet Singkong

Sesuai dengan namanya, lemet singkong terbuat dari bahan utama singkong dan gula merah yang menghasilkan rasa manis. Kue ini kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus.

5.Barongko

arongko merupakan makanan khas Bugis, Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Adonan kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas. Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis.

6. Bongko Mento

Bongko mento adalah salah satu sajian asal Keraton Jepara, Jawa Timur. Sajian yang dibungkus dengan daun pisang ini berisi dadar yang telah diisi dengan tumisan suwiran dada ayam yang dicampur dengan jamur kuping, soun, dan santan. Kue ini bisa menjadi pilihan camilan gurih untuk arisan atau pesta kecil di rumah.

Baca Juga :  Resep Bajigur Tradisional, Minuman Rempah untuk Hangatkan Tubuh

7. Timphan

Timphan adalah sejenis lepat yang berasal dari Aceh. Bahan untuk membuat timphan terdiri dari tepung, pisang, dan santan. Semua bahan diaduk sampai kenyal dan dibuat memanjang. Di dalamnya diisi dengan srikaya atau kelapa parut yang dicampur dengan gula, lalu dibungkus menggunakan daun pisang. (Anggie/kenali.co.id)