7 Penyebab Sering Batuk saat Olahraga

KENALI.CO.ID, KESEHATAN – Olahraga menjadi cara terbaik untuk menjaga kebugaran. Bahkan, sering kali manfaatnya langsung terasa begitu selesai berolahraga. Tubuh jadi lebih fresh dan suasana hati membaik. Namun, pada beberapa orang, olahraga justru menyebabkan batuk-batuk setelah atau selama berolahraga.

Beberapa orang kesulitan berolahraga karena secara konsisten mengalami batuk saat melakukannya, khususnya lari. Jika kamu juga mengalami hal ini, ada baiknya kamu berhati-hati. Pasalnya, batuk saat berolahraga dapat di sebabkan oleh berbagai hal, dan beberapa di antaranya tidak boleh di abaikan.

Berikut ini kita akan membahas lebih dalam apa saja penyebab batuk saat berolahraga.

1. Bronkokonstriksi akibat olahraga

Batuk selama atau setelah berolahraga merupakan gejala umum dari kondisi yang di sebut bronkokonstriksi akibat olahraga atau exercise-induced bronchoconstriction (EIB).

Kondisi ini terjadi saat saluran udara di paru-paru menyempit sementara sebagai respons terhadap aktivitas fisik apa pun yang meningkatkan detak jantung, menurut penjelasan laman Men’s Health. Ini selanjutnya mempersulit udara memasuki paru-paru.

Ini mirip dengan apa yang terjadi pada paru-paru saat terjadi serangan asma. Namun, tidak seperti asma, yang dapat di picu oleh berbagai hal, seperti asap, serbuk sari, jamur, bulu hewan peliharaan, atau virus, EIB hanya dipicu oleh olahraga. Selain itu, kebanyakan pengidap asma mengalami gejala EIB selama beberapa saat dalam hidup mereka.

2. Alergi musiman

Alergi juga dapat memicu batuk setelah berolahraga. Misalnya, jika kamu berlari di luar ruangan saat jumlah serbuk sari tinggi, kamu mungkin mengalami gejala alergi, seperti bersin, mengi, dan batuk.

Itu karena serbuk sari merupakan penyebab alergi musim semi yang paling jelas, menurut American Lung Association. Pada orang yang memiliki asma dan alergi, reaksinya dapat mengakibatkan lebih sulit bernapas.

Baca Juga :  Cafe del Mar Viral, Ini Fakta seputar Tempat Hangout Mewah di Bali Itu

3. Bernapas melalui mulut

Selama berolahraga, banyak orang tanpa sadar berhenti bernapas melalui hidung dan mulai menggunakan mulut. Padahal, hidung adalah penyaring udara yang jauh lebih baik daripada mulut. Hidung juga merupakan pelembap dan penghangat udara yang luar biasa.

Saat udara menyentuh paru-paru, idealnya, 100 persen dilembapkan dan dihangatkan sesuai suhu tubuh karena mukosa bronkus sangat sensitif terhadap udara yang dingin dan kering.

Sebaliknya, bernapas melalui mulut bisa menyebabkan batuk setelah berolahraga, dijelaskan laman Shape. Alasannya, saat memindahkan udara dalam jumlah besar melalui mukosa bronkial, kamu sebenarnya mendinginkannya. Ini merupakan kebalikan dari efek yang diinginkan.

4. Postnasal drip

Flu biasa, alergi, infeksi sinus, atau iritan di udara dapat memicu postnasal drip. Diterangkan laman Healthlinepostnasal drip menyebabkan tetesan lendir yang konstan dari bagian belakang sinus.

Saat ini terjadi, tenggorokan mengalami iritasi, yang kemudian memicu batuk. Berolahraga di luar ruangan dapat menyebabkan postnasal drip berlebih, yang menyebabkan batuk parah.

5. Berolahraga saat cuaca dingin

Ketika berolahraga di luar ruangan saat cuaca dingin dan kering, kamu mungkin akan mengalami batuk. Batuk ini dipicu dari menghirup udara yang lebih kering dari yang sudah ada di tubuh dengan cepat.

Menurut studi, cuaca dingin dapat menyebabkan peradangan kronis. Cuaca dingin dapat memengaruhi orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah pernapasan lebih parah dari orang tanpa penyakit (Scientific Reports, 2018).

6. Disfungsi pita suara

7. Refluks asam

Batuk saat berolahraga juga dapat disebabkan oleh sejenis refluks asam yang disebut refluks laringofaringeal. Ini terjadi saat asam lambung merambat ke tenggorokan sehingga menyebabkan batuk.

Dilansir Shape, batuk dari refluks laringofaringeal bisa terjadi kapan saja, bukan hanya saat berlari. Misalnya, pada tengah malam, saat sedang menonton film, dan selama atau setelah berolahraga.

Beberapa penyebab batuk selama berolahraga dapat diatasi sendiri. Namun, jika ini mengganggu kemampuanmu berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

(*AFFAN/KENALI.CO.ID)

ARTIKEL INI PERNAH TAYANG : https://www.idntimes.com

DENGAN JUDUL : https://www.idntimes.com/health/medical/eka-amira-yasien/penyebab-sering-batuk-saat-olahraga?page=all