kenali.co.id,KESEHATAN- Pemkot Jambi terus berupaya agar dapat menurunkan angka stunting bagi balita dan anak di Kota Jambi. Berdasarkan data Pemkot Jambi, pada 2022, tercatat dari 31.373 balita, terdapat 803 balita mengalami stunting atau sebesar 2,56 persen.
Angka tersebut meningkat dari tahun 2021, dengan 179 balita mengalami stunting dari 27.615 balita di Kota Jambi.
Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi pun menyarankan agar warga Kota Jambi yang telah berkeluarga menjaga jarak kehamilan antar bayi. Jarak itu di kisaran 2-3 tahun untuk mencegah bayi Stunting.
“Jarak ideal antara kelahiran dan kehamilan berikutnya adalah sekitar 2-3 tahun. Hal ini dikarenakan jarak kelahiran yang terlalu dekat sangat berisiko bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan terutama bayi stunting,” kata Kepala DPPKB Kota Jambi, Irawati Sukandar, Jumat (27/1/2023).
Kata Irawati, saat ini jarak kehamilan yang dekat antar anak masih banyak terjadi di Indonesia, khususnya di Jambi. Untuk mencegah jarak kehamilan kurang dari dua tahun, Irawati menyarankan agar pasangan suami istri menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD, atau kondom.
Lebih lanjut Irawati menambahkan, pasangan usia subur berkisar antara usia 20-45 tahun di mana pasangan (laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik.
“Pada masa ini, pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana sehingga jumlah dan interval kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang,” ujar dia.
Sejauh ini, Irawati menyebutkan DPPKB Kota Jambi terus melakukan sosialisasi dalam membatasi jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua di Kota Jambi. Bahkan, sosialisasi ini juga disampaikan kepada pihak Pasangan Usia Subur (PUS) ataupun pasangan yang baru menikah di Kota Jambi.
“Saat ini masyarakat sudah mulai sadar dan teredukasi, membangun keluarga berkualitas itu sangat penting. Hal ini diindikasikan dengan laju pertumbuhan penduduk yang cukup stabil di Kota Jambi,” sebut dia.
Dari data Kota Jambi tahun 2022 lalu, jumlah angka penduduk Kota Jambi pada tahun 2021 mencapai 612.162 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,1 persen setiap tahunnya. Itu juga menunjukan jika tingkat reproduksi keluarga teredukasi dengan baik. Maka dari itu di tahun 2023 ini diharapkan angka pertumbuhan penduduk Kota Jambi tidak meningkat dan angka bayi risiko stunting juga berkurang.*asih/kenali.co.id