Anies Belum Ambil Keputusan tapi Ada Pendukung Sudah Siapkan Parpol

KENALI.CO.ID – Publik sedang ramai membicarakan soal adanya dorongan kepada Anies Baswedan untuk membuat partai politik sendiri. Namun, Anies sendiri belum bisa mengambil keputusan tersebut.
Hal itu diungkap lewat juru bicaranya, Sahrin Hamid. Awalnya dorongan ini dilontarkan oleh pendukung Anies lewat video yang beredar di media sosial.


Para pendukung itu terlihat berkelompok di suatu ruangan. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa pembentukan partai penting untuk keperluan maju sebagai presiden.

“Untuk menghadapi Pilpres 2029, Anies kita siapkan partai modern. Artinya apa, UUD NKRI 1945 bahwa syarat untuk menjadi calon presiden harus didukung partai politik peserta pemilu, Pasal 6A ayat 2. Berikutnya di UU Pemilu Pasal 222 seorang calon presiden dan seorang calon wakil presiden harus didukung partai peserta pemilu dan/atau gabungan partai peserta pemilu dengan perolehan kursi 20 persen di parlemen, atau setidak-tidaknya mempunyai suara 25 persen,” ujar seseorang di video tersebut.

“Artinya, dengan melihat konstitusi negara kita bahwa seorang calon presiden di kemudian hari dia wajib untuk mempunyai partai politik. Kalau dia tidak mempunyai partai politik, jangan harap bisa menjadi Presiden RI, karena konstitusi telah mengatur seperti itu,” lanjutnya.

Meski begitu, Sahrin menyebut Anies belum memutuskan langkahnya untuk mendirikan partai. Belakangan diketahui Anies tak ikut kontestasi Pilkada 2024.

“Bahwa Anies sendiri setelah tidak maju pilkada belum mengambil langkah untuk membentuk ormas atau membentuk partai politik. Kehadiran partai-partai yang membawa semangat perubahan adalah refleksi dari kristalisasi harapan rakyat untuk menghadirkan perubahan,” kata Sahrin.

Sahrin mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif para pendukung Anies tersebut. Menurutnya, langkah itu merupakan bentuk membangun partisipasi politik.

“Tentu adalah inisiatif pendukung Anies. Sebagiannya adalah Tim AMIN pada pilpres kemarin,” kata Sahrin kepada wartawan, Rabu (4/9).

Baca Juga :  PAN Sebut Akan AmSikap Soal Koalisi Jika Erick Thohir Dijadikan Bakal Cawapres

“Tentunya semua diapresiasi sebagai bentuk partisipasi warga dalam membangun partisipasi politik,” lanjut dia.

Anies Bicara Buat Parpol
Sebelumnya, Anies Baswedan sudah final tak ikut berlaga dalam konstestasi Pilkada 2024. Anies pun berbicara soal peluang untuk membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik (parpol).

Hal ini disampaikan Anies dalam video ‘Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024’ yang tayang di Channel Youtube Anies Baswedan, Jumat (30/8). Anies mengatakan bahwa membangun ormas atau parpol itu bisa saja menjadi langkah yang ia tempuh.

“Apakah lalu akan buat partai baru? Gini, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi kekuatan, diperlukan untuk menjadi gerakan maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh,” kata Anies dalam video tersebut.

Anies berharap langkah-langkah ini bisa ia wujudkan segera. Semata-mata agar gerakan ini bisa terwadahi.

“Kita lihat sama-sama ke depan. Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini yang makin hari makin membesar,” tuturnya.

Anies mengatakan bahwa gerakan ini untuk membuat Indonesia yang lebih setara. Selain itu, gerakan ini menginginkan kualitas demokrasi yang lebih sehat.

“Menginginkan Indonesia yang lebih setara, demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy gagasan,” tegas Anies.

Sudirman Said Ngaku Tak Terlibat
Eks Menteri ESDM sekaligus jubir Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sudirman Said, buka suara soal namanya dicatut dalam poster wacana Anies membentuk partai baru yang berseliweran di media sosial. Sudirman menegaskan dirinya tidak terlibat dalam aktivitas tersebut.

Dilihat detikcom, Senin (2/9), Sudirman mengunggah foto poster berlatar biru berjudul ‘Partai Perubahan’ di akun X pribadinya. Terdapat sejumlah nama tercantum dalam poster itu, antara lain Sudirman, Rocky Gerung, Tom Limbong, La Ode Basir, dan Novel Baswedan.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Resmi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos

Sudirman mulanya menyinggung pernyataan Anies soal wacana membentuk partai pada beberapa waktu lalu. Dia berharap langkah Anies di kancah perpolitikan dimudahkan usai tak maju di Pilkada 2024.

“Melalui pemberitaan media, saya mendengar Pak @aniesbaswedan sedang mempertimbangkan pembentukan ormas atau parpol, setelah tidak ikut pilkada 2024. Saya doakan semoga langkah-langkah beliau ke depan dimudahkan,” cuit Sudirman. Ia telah mengizinkan cuitannya dikutip.

Sudirman menegaskan tidak terlibat dalam aktivitas politik bersama Anies. Dia mengatakan sedang fokus mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK.

“Namun, saya tidak terlibat dalam aktivitas tersebut, seperti publikasi terlampir. Sejak selesai Pilpres 2024, saya tidak mengikuti kegiatan politik praktis apapun. Beberapa bulan ini saya fokus mengikuti proses seleksi Calon Pimpinan KPK,” ujar Sudirman.

“Semoga Tuhan membimbing dan memberkahi segala ikhtiar untuk perbaikan negeri tercinta. Amin,” sambungnya.

Golkar Dukung

Anies Baswedan bicara soal kemungkinan membentuk partai politik (parpol) baru usai dipastikan tak maju Pilkada Serentak 2024. Merespons Anies, Golkar memberikan dukungan terkait Anies membentuk partai baru.

“Kalau kita berpolitik ya harusnya sih melalui parpol,” kata Waketum Golkar Ace Hasan Syadzily di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).

Ace menilai seseorang perlu terlibat dalam proses mengelola parpol jika hendak memimpin di pemerintahan. Dia pun mendukung hak setiap orang untuk mendirikan parpol.

“Jangan hanya mau mendapatkan kekuasaannya, tetapi mengelola partainya tidak mau. Jadi sebaiknya menurut saya ya kita kembalikan itu hak siapa pun untuk mendirikan parpol,” kata dia.

Pramono Anung Doakan
Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, membuka peluang untuk membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik (parpol) usai tak maju di Pilkada 2024. Calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, mendoakan rencana Anies tersebut.

Baca Juga :  Golkar Terima Siapapun yang Ingin Bergabung Jadi Kader Partai Asal Punya Kapabilitas

“Yang jelas kalau membuat partai baru dengan senang hati monggo dan mendoakan,” kata Pramono Anung di anjungan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8).

Pramono menyebut mendirikan partai politik merupakan hal positif dan hak politik semua orang. Menurutnya, jika Anies mendirikan parpol, maka Anies bisa bertarung dengan PDIP dan partai lainnya di Pemilu 2029.

“Kalau siapapun di negara demokrasi membuat partai politik baru itu sebuah hal yang tidak bisa dilarang oleh siapapun. Dan menurut saya ini sebuah kemajuan kalau memang Mas Anies, saya kenal lama dengan Mas Anies, dan kemudian memutuskan untuk membuat partai baru, itu hal yang sangat positif,” ucap Pramono.

“Mudah-mudahan nanti di tahun 2029 semua sudah terlengkapi dan bisa bertarung di 2029, pertarungannya dengan PDI Perjuangan atau dengan partai-partai lain, dan ini sekarang kan demokrasi. Sehingga terbuka, monggo-monggo saja,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pramono mengaku senang jika Anies bergabung menjadi tim suksesnya (timses). Namun, dia menyebut Anies sudah memikirkan setiap keputusan yang diambil, termasuk jika memutuskan untuk mendirikan parpol baru.

“Ya saya kalau dibantu ya seneng, namanya juga orang lagi bertarung, kalau dibantu ya seneng-seneng aja. Tetapi kalau kemudian Mas Anies juga membuat partai baru ya menurut saya itu hak politik beliau dan pasti beliau sudah menghitung tentang hal tersebut,” ujarnya.

kenali.co.id/rifani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *