KENALI.CO.ID – Antrean panjang truk di SPBU dalam kota Jambi akhirnya risih juga Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M. Ia akan terjun langsung menyikapi keluhan masyarakat kota Jambi yang sudah berbulan – bulan bahkan bertahun tahun itu.
Antrean panjang Truk yang mengisi BBM sudah mengganggu. Bukan hanya aktivitas tetapi juga menutup perkarangan rumah dan jalan masuk ke ruko – ruko dagangan.
Wali kota Maulana mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil Pertamina, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya untuk membahas aturan pembatasan truk dan kendaraan besar masuk ke wilayah perkotaan.
“Kami tidak ingin masyarakat terus terganggu akibat antrean truk di SPBU yang sampai memakan badan jalan. Pemerintah akan mengambil langkah tegas,” kata Maulana.
Kondisi tersebut diperparah lagi dengan meningkatnya aktivitas perusahaan tambang dan perkebunan yang membutuhkan solar. Sementara kuota BBM bersubsidi di Kota Jambi tidak bertambah.
Pertanyaan yang timbul mengapa pemandangan ini tiap hari “dinikmati” masyarakat? Apkah ini terjadi suplai BBM yang kurang dan permintaan tidak seimbang dan memicu antrean panjang. Atau ada “permainan”
Tapi langkah pertama yang di lakukan wali kota Maulana berencana membatasi jam operasional truk masuk kota agar tidak berbenturan dengan aktivitas masyarakat di jam sibuk.
Pemkot Jambi juga akan menurunkan tim pengawasan ke lapangan untuk memastikan aturan berjalan efektif.
“Tim akan turun langsung. Kita tidak mau aturan hanya di atas kertas. Semua harus konsisten di jalankan,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Jambi berharap lalu lintas di jalan-jalan utama kembali lancar dan masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman.
