KENALI.CO.ID, Batanghari- Berbagai langkah antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai di lakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari guna menghadapi musim kemarau.
Salah satunya adalah dengan melakukan pemetaan terhadap wilayah yang berpotensi terjadinya karhutla.
Dari hasil pemetaan sementara, BPBD Batanghari mencatat bahwa ada 4 dari 8 kecamatan yang dianggap rawan Kebakaran Hutan dan Lahan karena terdapat lahan gambut dangkal.
Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Syamral Lubis, mengungkapkan bahwa lahan gambut dangkal tersebut berada di Kecamatan Muara Bulian, Pemayung, Bathin 24, dan Kecamatan Mersam.
Wilayah-wilayah ini di anggap rawan atau berpotensi karhutla saat di landa musim kemarau. Pemetaan ini berdasarkan pada potensi kasus kebakaran yang terjadi tahun lalu.
“Gambut kita di sini gambut dangkal, ya. Tapi dalam pemetaan ini belum kita buat sebelum tim ini kami bentuk. Kalau sudah di bentuk nanti akan kita rangkum kembali,”katanya.
“kita akan rekapitulasi kembali sesuai dengan temuan lapangan karena tahun kemarin sesuai prediksi ada di 4 kecamatan yang berpotensi ada gambut dangkal.
seperti Pemayung, Muara Bulian, Bathin 24, dan Mersam,” kata Syamral Lubis, Sekretaris BPBD Batanghari.
BPBD akan kembali melakukan upaya pemetaan terhadap wilayah yang di anggap rawan atau berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sebab, selain lahan gambut dangkal, kasus karhutla berpotensi terjadi di Kabupaten Batanghari juga
karena kebiasaan masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.
