JAMBI  

Candi Muaro Jambi: Sejarah, Keunikan, Mitos, Kompleks Bangunan

KENALI.CO.ID/ SEJARAH JAMBI – Indonesia terkenal dengan peninggalan sejarahnya yang memukau. Salah satu contohnya adalah Candi Muaro Jambi, peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya dan Melayu.
Candi ini kembali ditemukan oleh tentara Inggris bernama SC Crooke. Penasaran dengan peninggalan bersejarah ini? Mari mengenal Candi Muaro Jambi mulai dari sejarah, keunikan, mitos dan juga bagaimana kompleks bangunannya!

Sejarah Candi Muaro Jambi 
Sejarah Candi Muaro Jambi bermula dari penemuan oleh seorang tentara Inggris. Candi Muaro Jambi terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, di tepi Sungai Batanghari.
Candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang digunakan sebagai tempat peribadatan dan belajar agama Buddha. Hal ini diperkuat dengan adanya corak buddhisme dan penemuan tulisan aksara Jawa Kuno.

Keunikan Candi Muaro Jambi
Keunikan candi ini dapat dilihat dari segi luas wilayahnya. Diketahui luasnya mencapai 3.9821 hektare atau 8 kali lipat dari Candi Borobudur! Tak heran jika Candi Muaro Jambi disebut sebagai candi terluas di Asia Tenggara.
Karena itulah pemerintah Indonesia mendaftarkan Candi Muaro Jambi sebagai candi bersejarah dan warisan dunia UNESCO di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Candi Muaro Jambi juga merupakan salah satu kekayaan dunia khususnya bagi pemeluk agama Buddha. Cagar budaya satu ini akan terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat sekitar.

Mitos Candi Muaro Jambi
Terdapat mitos di Candi Muaro Jambi yang masih dipercaya hingga sekarang oleh masyarakat setempat. Contohnya adalah jika berkunjung ke Candi Muaro Jambi Bersama pasangan, maka hubungannya tidak akan bertahan lama.
Bukan hanya itu, di sekitaran candi ini, terdapat Air Penirtaan Sumur. Masyarakat sekitar mempercayai jika mencuci muka di sumur tersebut, maka bisa awet muda.

Baca Juga :  Geger Cekcok Moge Vs Sopir Truk di Batang

Kompleks Bangunan Candi Muaro Jambi
Selain candi, juga terdapat situs permukiman kuno dan sistem perairan
di masa lalu di kompleks Candi Muaro Jambi. Permukiman yang terdapat di sekitaran candi terdiri dari delapan desa, yaitu

Desa Muara Jambi
Desa Danau Lamo
Desa Dusun Baru
Desa Kemingking Luar
Desa Kemingking Dalam
Desa Dusun Mudo
Desa Teluk Jambu
Desa Tebat Patah.
Perairan yang ada di candi ini berasal dari Telago Rajo. Dulunya, telaga tersebut dijadikan tempat pemandian bangsawan dan keluarga kerajaan. Jarak antara candi dan telaga kurang lebih 100 meter dari sebelah tenggara.

Sampai sekarang, candi ini masih terus dilakukan pemugaran oleh beberapa peneliti. Selain itu, tempat ini juga terbuka untuk masyarakat umum sebagai destinasi wisata budaya di Jambi.

Begitulah sejarah hingga keunikan dari Candi Muaro Jambi. Menarik, bukan? Jangan lupa bagikan artikel di atas supaya makin banyak orang yang mengenal cagar budaya ini, ya!

KENALI.CO.ID/ FAREL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *