Kenali.co.id, NASIONAL – Partai Pelita resmi di deklarasi kan pada Senin (28/2) setelah menerima SK dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berada di parpol tersebut sebagai Ketua Majelis Permusyawarahan Partai (MPP) Pelita. Selaku Ketua MPP Pelita, Din pun turut melantik para pengurus untuk nantinya segera bekerja.
Din mengatakan Partai Pelita tak hanya sebuah partai kader, tapi juga merupakan sebuah partai dakwah dalam perspektif berbagai agama.
“Dakwah dalam arti menegakkan dan mengamalkan nilai-nilai etika politik keagamaan, bahwa politik bukan hanya sekedar berpolitik tapi politik harus menampilkan etika keagamaan sehingga politik nasional Indonesia adalah politik yang beretika dan beragama,” kata dia yang juga pernah menjadi Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam konferensi pers di Jakarta Barat, Senin (28/2).
“Tapi saya mendorong untuk menjadi partai sejati, maka pada adik-adikku, para politisi Partai Pelita, jadilah politisi sejati,” ujarnya.
Lebih lanjut, Din juga menyebut bahwa usai deklarasi dan pengukuhan pengurus, pihaknya menargetkan Partai Pelita untuk bisa lolos verifikasi dari KPU sebagai peserta Pemilu 2024.
“Maka segera setelah ini setelah deklarasi, kita masig menghadapi tantangan yang besar, yang sulit, untuk bisa lolos pada verifikasi faktual dari KPU,” tuturnya.
Atas dasar itu, Din pun menekankan kepada seluruh kader Partai Pelita untuk tak terlibat dalam kontroversi penundaan pemilu yang saat ini mengemuka.
Terlebih, jika sesuai jadwal maka tahapan pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024 sudah akan dilakukan pada Agustus mendatang.
“Hanya 5 bulan, maka Partai Pelita enggak usah dulu terlibat dalam kontroversi penundaan pemilu ataupun kemajuannya karena ada juga ide kenapa tidak dimajukan di tahun 2022,” ucap Din.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Partai Pelita, Beni Pramula juga menyatakan bahwa pihaknya akan berjuang untuk bisa lolos sebagai peserta Pemilu 2024 mendatang.
“Kami akan berhadapan dengan verifikasi administrasi dan faktual dari KPU, kami akan berjuang agar Partai Pelita setelah dapat SK supaya kelak bisa jadi partai peserta Pemilu di 2024,” katanya.
Di sisi lain, Beni juga menjelaskan bahwa Partai Pelita memberikan ruang kepada para generasi muda untuk menyampaikan aspirasi.
Sebab, kata Beni, cara yang digunakan oleh para aktivis dengan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya, dirasa tak lagi efektif.
“Kami ingin satu ruang yang lebih efektif, satu ruang yang bisa langsung kami kemukakan tanpa kami harus sering-sering ke jalanan jadi kami lebih memilih partai poltiik untuk membangun bangsa dan tanah air,” ucap Beni.
(Arl/Kenali.co.id)