Kenali.co.id, JAMBI – Dunia pendidikan di Kabupaten Kerinci menuai kabar tak sedap. Seorang siswa tingkat SMP menjadi korban pengeroyokan kakak kelas. Keluarga korban kecewa karena tidak mendapat perhatian dari sekolah.
Kejadian tersebut terjadi di SMP Negeri 20 Kerinci yang berlokasi di Desa Koto Payang, Kecamatan Depati Tujuh. Korban pengeroyokan tersebut AR (13) merupakan siswa kelas 8, dan pelaku diduga berjumlah 7 orang yang merupakan kakak kelas korban.
Orangtua korban, Dahrul Yadi, kepada wartawan membarkan adanya kejadian pengeroyokan terhadap putranya. Bahkan kejadian tersebut, sudah dilaporkan kepada Polsek Air Hangat Timur.
“Kejadiannya Selasa (11/1/2022) kemarin sekira pukul 11.00 Wib siang. Jumlah pelaku yang mengeroyok 7 orang, mereka kakak kelas anak saya di sekolah. Tempat pengeroyokan di dalam lokal kelas 8,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Dirinya mengaku sangat kecewa dengan pihak sekolah, karena tidak ada perhatian terhadap kejadian ini. Bahkan, saat anaknya dikeroyok pun tidak ada tindakan dari sekolah. “Setelah mengalami pengeroyokan, pihak sekolah tidak mengantar anak saya pulang, bahkan istri saya yang menjemput, dan sangat terkejut mendapat kabar ini,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut dia, pihak sekolah juga diam saja, seolah tidak terjadi apa-apa. Apalagi mengantar berobat, juga tidak ada tanda-tanda. “Sekarang kami yang bawa anak kami ke dokter spesialis syaraf di Sungaipenuh di apotek Sultan dengan dr Reza,” ungkapnya.
Terhadap kejadian ini, pihak keluarga meminta agar kejadian ini dapat ditanggapi dan diusut oleh pihak kepolisian. “Kami berharap kejadian ini dapat ditindak lanjuti polisi, sudah kami laporkan ke Polsek Air Hangat Timur,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 20 Kerinci, Mahdin, belum berhasil dikonfirmasi terkait persoalan ini. Begitupun pihak Dinas Pendidikan Kerinci, juga belum dapat tanggapan. (Dhea/Kenali.co.id)