JAMBI  

Dinkes Provinsi Angkat Tangan

Angkat
sma titian teras. (dimas/kenali.co.id)

Kenali.co.id, JAMBI – Setelah sempat menjadi sorotan masyarakat, SMA Titian Teras (TT) H Abdurrahman Sayoeti akhirnya Angkat Tangan.  Bagaimana tidak, sekolah yang dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi siswa yang terpapar Covid-19, ditemukan banyak kendala.

Isoter di SMA Titian Teras tersebut ternyata tanpa bantuan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Muarojambi. Belum lagi biaya penanganan standar gizi dan kesehatan siswa yang dibebankan kepada Komite sekolah.

Sarana dan prasarana yang ada di lingkungan TT juga tidak memadai serta tidak adanya petugas keamanan pada malam hari.

Kepala Sekolah SMA Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti Adi Triono menyebutkan, pihaknya telah menyurati Sekda Provinsi Jambi soal kendala yang dialami.

Triono juga menyampaikan bahwa tidak ada sama sekali permintaan dari sekolah untuk dijadikan tempat isoter.

Saat ditanya bagaimana SMA TT dijadikan tempat isoter, Triono menjawab bahwa hal tersebut anjuran langsung dari Tim Kesehatan dan Satgas Covid-19 Kabupaten Muaro Jambi.

“Tidak ada permintaan dari Titian Teras soal isoter di sekolah ini. Itu langsung tim kesehatan kabupaten dan tim satgas kabupaten,” ujarnya Selasa (22/2/2022)..

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Kamaludin Havis menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, siswa yang isoter di sana menjadi tanggung jawab satgas kabupaten.

Menurutnya, awalnya DPRD meminta agar siswa isolasi di Bapelkes. “Anak-anak dalam pengawasan kabupaten. Kita meminta agar Satgas serta provinsi menangani siswa yang isoter termasuk tempat isoter yang layak, makan minum, vitamin dan obat-obatan,” katanya.

Kamaludin Havis mengatakan, sarana dan prasarana di sekolah yang dijadikan tempat isoter juga tidak memadai.

“Di sana paling hanya tempat tidur saja, jangan hanya mengandalkan fasilitas yang ada. Sebaiknya Satgas Covid-19 segera menindaklanjuti ini,” tegasnya.

Baca Juga :  48 Orang Tewas sia- sia di Jalan Sarolangun

Jika memang Satgas juga mengalami kesulitan, sebaiknya siswa yang terpapar Covid-19, dipindahkan ke tempat isoter yang telah disiapkan provinsi.

“Itu yang kita minta. Kalau hanya isolasi tapi penanganan tidak ada, sama dengan tidak,” katanya.

Surat Kepala Sekolah Titian Teras H. Abdurrahman Sayuti Nomor : S-075/DISDIK 2.1/SMAN-TT/II/2022 tanggal 19 Februari 2022 yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah soal kekurangan sarana prasarana dalam penanganan siswa yang sedang isolasi ini mendapat sorotan Jamhuri dari LSM Sembilan.

Menurut dia, keadaan ini sangat miris. “Ini menggambarkan betapa kurang responshipnya atau tidak ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Jambi terhadap dunia pendidikan dan kesehatan anak bangsa,” sebutnya.

Apalagi, penanganan yang menggunakan dana komite sekolah. “Ini ilustrasi yang luar biasa. Tergambar betapa buruknya koordinasi dan komunikasi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sebagai penanAggung jawab kesehatan masyarakat,” katanya.

“Konsep kebijakan publik terhadap penggunaan anggaran belanja baik yang bersumber dari Anggaran APBN maupun APBD Pemerintah Provinsi Jambi belum terukur. Ada kesan Pemerintah Provinsi Jambi belum sepenuhnya mampu melakanakan tugas dan fungsi dalam melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat,” katanya lagi.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jambi, Ferry Kusnadi tidak merespon sama sekali saat Metro Jambi mencoba mengkonfirmasi terkait permasalahan di TT. (Dimas/Kenali.co.id)