Kota Jambi – Dalam upaya memperkuat ekonomi daerah dan membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., membuka acara Product Matching Sektor Perbankan bagi pengusaha UMKM Kota Jambi di Aula Griya Mayang, Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Jambi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Bank Jambi, dan Bank BTN. Tujuannya, memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha serta mencegah mereka terjerat pinjaman ilegal seperti rentenir dan pinjol bodong.
Wali Kota Maulana menegaskan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. “Banyak pelaku UMKM terkendala modal. Melalui kegiatan ini, mereka dapat terhubung langsung dengan lembaga keuangan resmi untuk mendapatkan solusi pembiayaan yang aman dan terjangkau,” ujarnya.
Maulana menjelaskan, program ini sejalan dengan program unggulan Pemkot Jambi, yaitu Bantuan Kelompok Usaha Masyarakat (Banharkat), yang menyediakan modal awal sekaligus membuka akses permodalan lanjutan dari bank.
Dalam kegiatan tersebut, turut diperkenalkan tiga skema pembiayaan dengan bunga ringan yang disiapkan oleh Bank Jambi dan BTN, yakni:
- Kredit Bahagia: maksimal Rp5 juta, bunga 3% per tahun, tenor 2 tahun.
- Kredit Super Mikro: maksimal Rp10 juta, bunga 3% per tahun, tenor 3 tahun.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR): plafon Rp10–100 juta, bunga 6% per tahun, tenor hingga 5 tahun.
Total dana yang disiapkan mencapai Rp120 miliar — Rp75 miliar dari Bank Jambi dan Rp45 miliar dari BTN — bagi UMKM yang telah dikurasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi.
Wali Kota menegaskan, program ini tidak hanya soal pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program Inkubasi Keuangan agar UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan. “Kami ingin pinjaman ini benar-benar membawa manfaat dan memperkuat ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Asisten Direktur OJK Provinsi Jambi, Septarini Geminastitie, mengapresiasi langkah Pemkot Jambi. “Ini bukti nyata sinergi daerah dan lembaga keuangan untuk membangun ekosistem keuangan yang aman dan inklusif. Kami harap pelaku UMKM memanfaatkan fasilitas resmi dan terdaftar di OJK agar usahanya terlindungi secara hukum,” katanya.
Program Product Matching ini menjadi bagian dari implementasi SK Wali Kota Jambi tentang Akses Keuangan Daerah Tahun 2025, sekaligus tindak lanjut dari peluncuran program Banharkat pada 1 September 2025.
Acara tersebut turut dihadiri Direktur Utama Bank Jambi H. Khairul Suhairi, Pemimpin Bank BTN Kantor Cabang Jambi Fidelis Zebua, jajaran pejabat daerah, serta ratusan pelaku UMKM.
