KENALI.CO.ID, JAMBI – Nilai ekspor asal Provinsi Jambi mencatat kenaikan signifikan sebesar 3,57 persen pada bulan Juli 2024, meningkat dari US$ 179,89 juta pada bulan Juni menjadi US$ 186,32 juta.
Peningkatan ini didorong oleh lonjakan ekspor berbagai komoditi unggulan seperti pinang, kopi, teh, rempah-rempah, arang, pulp, dan produk migas.
Dikutip dari situs jambi.bps.go.id, Selasa (3/9/2024), lima negara utama tujuan ekspor Provinsi Jambi pada bulan Juli 2024 adalah Singapura, Thailand, Jepang, Cina, dan Malaysia.
Sektor pertambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor Jambi, menyumbang 66,57 persen dari total ekspor, diikuti oleh sektor industri sebesar 29,99 persen, dan sektor pertanian sebesar 3,44 persen.
BPS Provinsi Jambi dalam rilisnya menyatakan, Kenaikan ini memperlihatkan potensi luar biasa dari komoditas pertambangan dan produk industri seperti karet olahan, yang menyumbang 14,40 persen terhadap total ekspor.
Minyak dan gas (migas) juga tetap menjadi andalan dengan kontribusi 61,41 persen.”
Sampai bulan Juli 2024, nilai ekspor Jambi mencapai US$ 1,33 miliar, lebih tinggi 2,21 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023.
Pencapaian ini memberikan optimisme baru bagi ekonomi daerah, terutama dengan kontribusi pinang yang kini mencapai 1,93 persen dari total ekspor pertanian.
Dengan tren kenaikan ini, Jambi berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu provinsi dengan kontribusi ekspor terbesar di Indonesia.
Perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas produk, serta diversifikasi pasar menjadi fokus utama pemerintah untuk menjaga momentum positif ini.
Industri migas dan karet olahan diharapkan terus menjadi pendorong ekonomi daerah, sementara sektor pertanian, terutama komoditas pinang, memberikan peluang baru bagi petani lokal untuk menembus pasar internasional.
kenali.co.id/clarisa