Elektabilitas RK-Sus, Dharma-Kun, dan Pram-Rano Masih Bisa Goyang

KENALI.CO.ID- Tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta selama kurang dari dua bulan lagi menjelang Pilkada Jakarta, masih bisa goyang.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (7/10/2024). “Kalau bicara dua bulan (masa kampanye), dinamisasi masih sangat mungkin terjadi,” ucap Yunarto.

Setidaknya, ada dua hal yang menyebabkan demikian. Pertama, rekam jejak survei elektabilitas.

Yunarto menjelaskan, dalam tiga pekan terakhir sudah ada tiga lembaga survei yang merilis elektabilitas cagub cawagub Jakarta, yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia, dan Charta Politika.

Hasil tiga lembaga survei itu menunjukkan elektabilitas para paslon mengalami perubahan yang sangat cepat. Pasangan cagub cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono misalnya. Pada survei LSI yang digelar 6-12 September 2024, elektabilitasnya mencapai 51,80 persen.]

Hasil Survey

Tetapi pada survei yang digelar Charta Politika pada 19-24 September 2024, angkanya menurun menjadi 48,30 persen. “Ada kecenderungan (elektabilitas) Kang Emil turun dari 51 persen ke 48 persen. Jadi ada turun sekitar 3,5 persen,” ucap Yunarto.

Sementara, untuk pasangan cagub cawagub nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno, tingkat elektabilitasnya cenderung mengalami kenaikan yang signifikan. “Lalu, yang naik agak kencang ini Pram dan Doel, tadinya di survei LSI 28 persen menjadi 36,5 persen,” ungkap Yunarto.

Adapun, tingkat elektabilitas cagub cawagub nomor urut 2 Dharma Poengrekun dan Kun Wardana juga disebut mengalami kenaikan dua kali lipat dalam waktu singkat. “Dharma dengan Kun walau naiknya cuma dari 3 persen menjadi 5,6 persen. Tapi, kalau dihitung growth itu naiknya hampir dua kali lipat,” ujar Yunarto.

Hal lain yang membuat elektabilitas para paslon menjadi dinamis adalah belum mantabnya warga Jakarta dalam memilih. Yunarto menyebut, angka kemantaban pemilih untuk cagub cawagub nomor urut 1, 2, atau 3, masih di bawah 55 persen. Artinya, pemilih masih bisa berubah sikap dalam sisa waktu hingga pencoblosan tiba.

Baca Juga :  Massa Antarkan Anies Daftar ke KPU

“Oleh sebab itu, acara debat ini akan punya pengaruh besar. Bukan hanya itu, siapa yang bisa menjaga dirinya tidak masuk ke dalam slip of tongue itu juga menjadi sangat penting,” ujar Yunarto.