Kenali.co.id-Nasional, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menduga varian Covid-19 Omicron sudah menyebar di Indonesia sejak beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Pandu merespons kasus pertama varian Omicron yang terdeteksi pada petugas pembersih di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.
“Pasien itu kan diketahui tidak pernah keluar negeri. Artinya bisa jadi memang dari orang-orang yang karantina tetapi bisa juga dari lingkungan sekitar dia di luar Wisma Atlet
Sehingga varian Omicron ini bisa jadi sudah ada di Indonesia sudah dari sebelum-sebelumnya, hanya saja baru terdeteksi sekarang ini,” ujarnya menambahkan.
Pandu meminta masyarakat tak panik berlebihan dalam merespons temuan varian Omicron ini. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Di sisi lain, kata Pandu, pemerintah harus mempercepat vaksinasi secara merata di berbagai daerah Indonesia. Termasuk vaksinasi terhadap anak 6-11 tahun yang baru dimulai sejak Selasa (14/12) kemarin.
Menurutnya, berdasarkan tren yang terjadi di luar negeri saat ini, kebanyakan kasus Covid-19 justru ditemukan pada kelompok remaja dan anak-anak.
“Varian ini memang lebih cepat menyebar, tetapi gejalanya tidak akan berat bagi mereka yang sudah divaksin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pandu juga meminta masyarakat menahan diri berpergian keluar negeri apabila tidak mendesak. Hal serupa juga ditujukan bagi masyarakat yang ingin bepergian antarkota menjelang momen Libur Natal dan Tahun Baru.
“Mohon untuk menahan diri, apabila tidak penting tidak usah bepergian dahulu dan juga hindari kerumunan. Bagi yang sudah diluar negeri mohon melakukan karantina mandiri dengan baik dan sesuai ketentuan ketika pulang,” katanya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi di RSDC Wisma Atlet Jakarta. Kasus varian baru tersebut dideteksi pada seorang petugas pembersih.(Rizky/Kenali.co.id)