KENALI.CO.ID – Gubernur Jambi Al Haris Beri Waktu 2 Minggu, untuk menyelesaikan Kendala Pembangunan Tol.
Hal ini di sampaikan gubernur Jambi Al haris kepada media usai rapat koordinasi di VIP Room Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (21/7/2023).
Namun Gubernur tidak merinci kendala apa yang di maksud untuk di selasikan dua minggu tersebut.
Gubernur Al Haris menerangkan bahwa rakor yang di laksanakan sekarang ini bertujuan membahas kendala dalam pembangunan jalan Tol Trans Sumatera.
“Rapat hari ini kita membahas beberapa kendala dalam proses pembangunan Tol Trans Sumatera,” terang Gubernur Al Haris.
Gubernur juga mengungkapkan, beberapa kendala dalam proses pembangunan Tol Trans Sumatera.
“Saat ini kita sedang dalam proses penyelesaian kendala fasilitas umum masyarakat seperti madrasah ibtidaiyah, mushola serta pemakaman umum,” ungkap Gubernur Al Haris.
Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut, memberikan waktu 2 minggu kepada tim untuk melakukan proses penyelesaian.
“Saya minta dalam waktu 2 minggu tim bekerja cepat dalam menyelesaikan ini.,”kata gubernur.
“Termasuk nantinya berapa anggaran yang dibutuhkan serta penentuan lokasi pemindahan fasilitas umum tersebut,” ujar Gubernur Al Haris.
Dalam Rapat yang di pimpinnya itu Gubernur Al Haris itu intinya, ia menginginkan proses penyelesaian pembangunan jalan tol berjalan lancar.
“Harapannya pembangunan jalan tol ini tidak menemui kendala. Semua harus berjalan dengan clear and clean,”katanya.
Sehingga lanjut gubernur, semua nyaman dengan adanya pembangunan tesebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Terdampak Proyek Pembangungan Jalan Tol Betung-Jambi, Solusinya di Pindahkan.
Pemerintah desa akan menggusur dan memindahkan sejumlah makam yang terdampak pembangunan jalan tol Betung-Jambi.
Dalam arti lain, beberapa opsi telah tawarkan Makam Di gusur tersebut yakni di pindahkan ke lokasi pemakaman terdekat dan di tempat pemakaman lainya.
Masalah ini juga menjadi pembahan dalam rapat koordinasi yang di pimpin gubernur itu.
Sekedar di ketahui, sejumlah makam di Desa Muaro Sebapo, terdampak pembangunan menghubungkan Jalan Tol Betung-Jambi (trans Sumatera).
Pemerintah desa setempat berencana memindahkan makam. (*)