kenali.co.id, KULINER – Kopi, rempah-rempah, dan berbagai buah-buahan tropis dari Asia membuat heboh salah satu pameran makanan terbesar di Uni Emirat Arab pekan ini. Indonesia bersama sejumlah negara Asia lain berusaha memperkenalkan rasa dan produk unik kawasan ini ke pasar global.
Lebih dari 5.000 peserta dari lebih dari 120 negara ikut serta dalam Gulfood 2023, pameran terbesar yang berakhir pada Jumat di ibu kota Uni Emirat Arab, Dubai.
Husin Bagis, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab berharap pameran ini akan membantu meningkatkan ekspor, setidaknya pertama ke UEA dan kemudian secara global.
“Persaingannya ketat, tapi untungnya Indonesia dikenal dengan produknya. Kami punya minyak goreng, kopi, rempah-rempah kami,” kata Husin kepada Arab News, Kamis. Ia menambahkan bahwa Indonesia telah menjadi peserta reguler dalam acara tersebut.
Adapun Paviliun India dikatakan sebagai yang terbesar tahun ini, dengan sekitar 300 perusahaan berpartisipasi. India fokus pada millet, “sereal nutrisi” yang dipromosikan PBB karena nilai gizi dan keberlanjutannya.
“Kami menganggap Gulfood sebagai pameran yang sangat penting untuk ekspor produk pertanian dan makanan India,” kata Sunjay Sudhir, duta besar India untuk UEA.
“Ada peningkatan fokus pada millet tahun ini karena PBB telah mendeklarasikan 2023 sebagai tahun millet,” katanya. “Anda akan menemukan banyak perusahaan yang membuat produk makanan dari millet juga terwakili dalam Gulfood 2023.”
Delegasi Sri Lanka yang dipimpin oleh Dewan Pengembangan Ekspor negara itu juga hadir di acara tersebut. Negara yang dilanda krisis itu ingin menarik bisnis asing, terutama dengan memanfaatkan fokus Timur Tengah pada ketahanan pangan. Hal ini muncul setelah pembatasan pandemi COVID-19 menjungkirbalikkan rantai pasokan global.
“Kami dapat berjejaring dengan mereka dan menangkap peluang pasar baru yang tercipta karena situasi COVID-19,” Asisten Direktur EDB Gayani Wijetilake mengatakan kepada Arab News.
“Ada permintaan besar untuk produk – produk alami dan sehat. Kami memiliki kesempatan itu untuk mempromosikan merek Sri Lanka.”
Pengunjung internasional juga dapat mencicipi produk-produk Filipina di pameran tersebut, dengan delegasi resmi yang mempromosikan produk berlapis rasa yang populer di Filipina, seperti pisang dan kelapa.
“Kami sangat diberkati dengan produk makanan yang sangat lezat. Kami ingin membaginya dengan orang-orang sehingga mereka juga dapat menikmati kekayaan tanah kami,” Asisten Menteri Glenn G. Penaranda dari Departemen Perdagangan dan Industri Filipina.
*intan/kenali.co.id