Kenali.co.id.-Perlahan, harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Jambi merangkak naik. Hanya Rp 2,10 per kilogram. Ini karena banyaknya permintaan ekspor ke luar negeri.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengatakan, untuk saat ini harga kelapa sawit mencapai Rp 2.153,40 per kilogram. “Di awal tahun ini permintaan sawit di luar negeri memang tinggi, sehingga harga jual mengalami kenaikan,” kata dia, Jumat (8/1).
Dengan naiknya harga sawit tersebut, tentu ini menjadi angin segar buat masyarakat, khususnya para petani sawit. Sebelumnya harga sawit di Provinsi Jambi hanya Rp 2.151,10 per kilogram. “Buah sawit juga masih trak, jadi sedikit sulit untuk mengumpulkan banyak buah, sementara permintaan banyak,” tambahnya.
Diperkirakan dalam satu minggu ke depan, harga sawit masih tetap bertahan di angka Rp 2.000. Dia berharap, harga sawit di Provinsi Jambi tetap tinggi, sehingga di masa covid-19, masyarakat bisa memperbaiki perekonomian dan mampu mencukupi kebutuhan mereka dalam sehari-hari.
Dengan naiknya harga sawit, maka semua harga sawit berdasarkan dengan kategori umur juga mengalami kenaikan harga. Diketahui, harga TBS seminggu ke depan usia 3 tahun Rp 1.689,71 perkilogram, usia 4 tahun Rp 1.795,93 perkilogram, usia 5 tahun Rp 1.879,21 perkilogram. Kemudian untuk usia 6 tahun memiliki harga Rp 1.958,21 perkilogram.
Selanjutnya, untuk usia 7 tahun dengan harga Rp 2.007,72 perkilogramnya. Kemudian, usia 8 tahun Rp 2.049,68 perkilogram. Selanjutnya juga, untuk usia 9 tahun Rp 2.090,51 perkilogram, usia 10-20 tahun Rp 2.153,40 perkilogram, kemudian juga untuk usia 21-24 tahun Rp 2.087,49 perkilogram.(*)
