KENALI.CO.ID/WISATA – Penggiat pariwisata di seluruh dunia tiap tahun memperingati World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia yang dicanangkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Hari Pariwisata Dunia telah diperingati selama lebih dari 40 tahun, tepatnya sejak 27 September 1980. Adapun tujuan memperingati hari tersebut yaitu mendorong perkembangan pariwisata di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia
Melalui momentum ini, pelaku pariwisata dapat berkontribusi besar dalam mendukung sebuah konsep yang sedari dulu telah memajukan perekonomian daerah lewat sektor pariwisata yang berkelanjutan atau sustainable tourism.
Berikut destinasi wisata yang memiliki konsep sustainable tourism di Indonesia.
1. Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran merupakan tempat wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam sebagai pendukung pelestarian satwa dan lingkungan, sekaligus juga kesejahteraan masyarakat setempat. Menariknya, taman nasional yang berada di Situbondo, Jawa Timur, ini juga dikenal sebagai “Little Afrika” di Jawa, karena memiliki suasana savana yang khas. Menurut Jurnal Ilmiah Domestic Case Study, di Taman Nasional Baluran terdapat 444 jenis tumbuhan, 28 jenis mamalia, serta 196 aves, pisces, dan reptil.
2. Punti Kayu Palembang
Sebagai penyumbang oksigen alami terbesar di Palembang, kawasan Punti Kayu menjadi salah satu destinasi wisata dengan konsep sustainable tourism yang menarik untuk dikunjungi. Di Punti Kayu terdapat deretan pohon pinus dan berbagai flora seperti mahoni, talog, hingga akasia.
Selain itu, wisatawan juga bisa melihat berbagai macam fauna unik dan langka di Punti Kayu. Seperti kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, hingga berbagai serangga langka yang belum diberi nama.
3. Umbul Ponggok
Konsep sustainable tourism yang ada di Umbul Ponggok adalah pengelolaan berkelanjutan pada bisnis pariwisata. Sejak awal, tempat wisata yang berlokasi di Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah, ini memiliki potensi sumber air yang melimpah. Hal tersebut mendorong masyarakat memanfaatkan sumber daya air yang biasanya hanya digunakan sebagai irigasi sawah menjadi atraksi wisata, berupa latihan menyelam, berswafoto di dalam air, hingga snorkeling. Dengan dukungan penuh masyarakat yang terlibat dalam memanfaatkan potensi alam yang dimilikinya, kini Umbul Ponggok menjadikan salah destinasi wisata dengan penghasilan tinggi, yakni mencapai Rp4 miliar per tahun.
kenali.co.id/nurmeinija