KENALI.CO.ID, JAMBI – Kecelakaan maut di Pasar Hongkong KOTA JAMBI, membuat heboh warga sekitar.
Peristiwa kecelakaan maut di Pasar Hongkong ini terjadi Jumat 20 September 2024, sekitar pukul 04.00.
Informasi yang diperoleh jambi-independent.co.id, kecelakaan mau di Pasar Hongkong ini melibatkan 1 unit sepeda motor Honda Astrea BH 5771 HA, dengan 1 unit mobil Mitsubishi Pajero Sport BH 1985.
Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport BH 1985 dikendarai oleh Reka Nanda (30), warga Desa Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Sementara pengendara sepeda motor Honda Astrea BH 5771 HA adalah Toni Suryadi (66) warga Jalan Elang RT 01 Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Kasat Lantas Polresta Jambi, Kompol Aulia Rahmad, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pengendara sepeda motor meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Pada saat kejadian kata dia, pagi itu Toni mengendarai sepeda motornya dari arah Rumah Makan Ekri, Jelutung. Saat tiba di jalur utama, Toni ingin menyebrang jalan.
Namun dari arah kiri, Reka Nanda mengendarai Mitsubishi Pajero Sport BH 1985 dari arah Simpang Royal, hingga akhirnya tabrakan tak terelakkan lagi.
“Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, korban mengalami luka robek di kepala dan memar di perut,” kata Kompol Aulia.
Saat ditanya, dia mengatakan bahwa Reka Nanda tidak dalam keadaan mabuk saat berkendara.
Seperti diketahui, kabar viral setelah tersebar di media sosial (medsos).
Informasi ini seperti yang dikutip jambi-independent.co.id dari unggahan video yang posting akun instagram info_jambi_24jam.
Dalam keterangan video itu, diketahui bahwa terjadi kecelakaan mobil tabrak motor dan korban meninggal dunia.
“Laka lantas mobil numbur motor di depan Pasar Hongkong, Jelutung, subuh tadi korban meninggal dunia,” tulis akun instagram info_jambi_24jam, pada Jumat 20 September 2024.
Belum diketahui kronologi kejadian ini.
Dalam video itu, terlihat ada beberapa motor dan mobil.
Terlihat ada motor ringsek, dan terdengar orang meraung menangis.
Sementara, ada pula dua orang perempuan yang tampak mengobrol dengan seorang pria.
Satu wanita itu terlihat menutupi wajahnya dengan rambur, ketika disorot kamera perekam video.
Di akhir video, tampak diperlihatkan korban yang terbairng di jalan dan disensor dengan emoji.
Sementara, komentar warganet pun menuding pelaku baru pulang dugem.
“Abes dugem ni kekno.. cek urine, tula banyak gaya nak sok sok dugem yo.. lantak kw naas marah allah,” ujar akun lauraintania01.
Sementara itu, akun lainnya juga berkomentar serupa.
“Pasti yang numbur balik mabuk,” ujar akun mhd_syahroni.
Tips Aman Berkendara di Subuh Hari untuk Menghindari Kecelakaan
Berkendara di waktu subuh memiliki tantangan tersendiri. Kondisi gelap, suhu dingin, serta masih rendahnya aktivitas di jalan bisa membuat pengemudi merasa kurang waspada.
Namun, ada beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Berikut adalah beberapa tips aman agar terhindar dari kecelakaan saat berkendara di subuh hari.
1. Pastikan Anda Dalam Kondisi Prima
Subuh adalah waktu ketika tubuh kita masih berada dalam keadaan mengantuk, apalagi jika Anda tidak cukup tidur.
Mengemudi dalam keadaan lelah sangat berbahaya, karena reaksi tubuh terhadap situasi darurat bisa lebih lambat.
Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum berkendara subuh agar kondisi fisik dan mental tetap optimal.
2. Periksa Kondisi Kendaraan
Sebelum berangkat, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik. Periksa lampu depan dan belakang, lampu sein, serta kaca spion agar berfungsi dengan baik untuk memberikan visibilitas maksimal.
Jangan lupa untuk memastikan tekanan ban dan rem dalam kondisi prima, karena berkendara dalam gelap memerlukan kendaraan yang responsif.
3. Gunakan Lampu Utama dan Lampu Kabut
Lampu utama sangat penting saat berkendara di subuh, bahkan meski cahaya matahari mulai muncul. Lampu kabut juga diperlukan jika kondisi cuaca mendung atau berkabut untuk meningkatkan jarak pandang.
Pastikan Anda menyalakan lampu jauh hanya saat diperlukan dan tidak ada kendaraan dari arah berlawanan, agar tidak mengganggu penglihatan pengemudi lain.
4. Jaga Kecepatan
Berkendara di subuh mungkin terasa lebih cepat karena kondisi jalan yang relatif sepi. Namun, hal ini bisa menjadi jebakan jika Anda tidak berhati-hati.
Tetap patuhi batas kecepatan dan hindari ngebut. Berkendara dengan kecepatan yang aman akan memberi Anda waktu yang cukup untuk bereaksi terhadap potensi bahaya.
5. Waspadai Pengendara Lain
Di subuh hari, ada kemungkinan bertemu dengan pengemudi yang masih dalam kondisi mengantuk atau bahkan yang mengendarai kendaraan setelah begadang.
Tetap waspada terhadap pengemudi yang mungkin berkendara zig-zag atau tidak stabil. Jaga jarak aman dari kendaraan lain dan selalu antisipasi setiap gerakan mereka.
6. Gunakan Sabuk Pengaman dan Helm
Hal ini sering kali diabaikan, terutama saat berkendara di jam-jam sepi seperti subuh. Namun, sabuk pengaman dan helm tetap harus digunakan
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dan alat pengaman ini akan melindungi Anda dari cedera serius jika terjadi tabrakan.
7. Hindari Penggunaan Ponsel
Menggunakan ponsel saat berkendara dapat mengurangi konsentrasi, apalagi di waktu subuh ketika jalanan masih gelap dan kondisi fisik mungkin belum sepenuhnya prima. Jika Anda perlu menggunakan ponsel, berhenti di tempat yang aman terlebih dahulu.
8. Perhatikan Kondisi Jalan