Kenali.co.id,Jambi- Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Jambi selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian terus melakukan sinergisitas dengan berbagai pemangku kebijakan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun swasta.
“Sejalan dengan gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red), Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang merupakan program strategis Kementan, Karantina Pertanian Jambi memacu ekspor dengan melalukan sinergisitas dengan pemangku kebijakan melalui kegiatan Sosialisasi Peran Karantina Pertanian dalam Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2021 dengan tema “Jambi Rebound 2021,” ungkap Turhadi Noerachman, Kepala Karantina Pertanian Jambi.
Selanjutnya, Turhadi menyampaikan bahwa dengan adanya sinergisitas dari berbagai pemangku kebijakan pihaknya optimis dapat melambungkan ekspor Provinsi Jambi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data IQFAST Karantina Pertanian Jambi, beberapa komoditas ekspor unggulan Provinsi Jambi volumenya meningkat pada triwulan pertama di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 pada periode yang sama, diantaranya cangkang sawit ekspornya meningkat sebanyak 42,24 persen, pinang sebanyak 57,81 persen, lidi nipah sebesar 486,59 persen.
Untuk kayu manis, di tahun 2020 ekspor hanya berupa sampel sebanyak 10,45 kg dan pada 2021 meningkat menjadi 122,37 ton. Disamping itu berhasil penambahan ragam komoditas ekspor tahun 2021 yaitu pala sebanyak 31 ton, bunga pala 1,8 ton, dan cengkeh sebanyak 5,8 ton.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Agus Sunaryo, salah satu narasumber pada kegiatan dimaksud mengatakan, jika target Karantina Pertanian Jambi untuk mencapai ekspor sebesar 20 persen di tahun ini, maka target tersebut optimis dapat diwujudkan.
“Harapan kedepan, komoditas asal Jambi dapat diekspor melalui Provinsi Jambi dan perlu hilirisasi sehingga yang diekspor dalam bentuk produk setengah jadi maupun produk jadi,“ ujar Agus.
Lebih lanjut Turhadi menerangkan selain komoditas unggulan masih banyak komoditas lokal Provinsi Jambi yang memiliki potensi ekspor seperti sub sektor hortikultura yaitu kentang, nenas dan sub sektor peternakan seperti madu. Kemudian sarang burung wallet (SBW).
“Khusus sarang burung walet, saat ini sudah ada investor yang akan membantu fasilitas pengolahan sehingga kedepan dapat diekspor secara langsung dari Provinsi Jambi,” tambah Turhadi.
Secara terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, mengatakan bahwa supaya ekspor komoditas pertanian meningkat pihaknya akan selalu mendorong produk lokal yang sudah memiliki pasar ekspor supaya meningkat secara kuantitas maupun kualitas. (*)