KENALI.CO.ID – Kecelakaan kerja terjadi lagi di tambang batubara. Seorang operator alat berat (eksavator) yang bekerja di PT Karya Bungo Pantai Cerita (KBPC) meninggal dunia.
Korban bernama Budianto alias Anto (38) itu tewas tertimbun longsor saat bekerja di Pit 29 Wilayah Rantau Pandan.
PT KBPC adalah perusahan batu bara yang beroperasi di Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo.
Kejadian naas yang menimpa Anto ini di ungkapkan kerabat orang tuanya, Afiz.
Di jelaskan Aziz saat kejadian, korban sedang bekerja di lokasi tambang seperti biasa.
“Tiba tiba tanah yang di injak oleh alat berat longsor dan akhirnya terguling dan menimbun alat berat tersebut bersama korban,” ucap Afiz.
Kahfi, orang tua dari rekan kerja korban mengatakan, peristiwa yang menewaskan Anton itu terjadi pada Senin siang (24/07/2023)
sekira pukul 14.00 WIB setelah mereka istirahat siang hari.
“Alat berat yang di bawanya hancur tertimbun longsor. Sementara Anto mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh. Kakinya patah semua,” kata Kahfi, orang tua Andi, rekan kerja korban.
Setelah longsor terjadi, tubuh Anto masih terlihat bagian kakinya.
Andi langsung berlari menuju Anto dan berusaha membantu dengan mengais tanah di bagian wajah korban untuk memberikan pertolongan.
Namun ketika itu korban sudah tidak bernyawa lagi.
“Anto itu sudah sempat mau loncat dari alatnya. Tapi karena tanah lebih dulu datang, sehingga ia juga ikut tertimbun,” tuturnya.
Setelah berhasil di evakuasi, jasad korban langsung di angkat ke mobil dan di bawa pulang ke rumah duka untuk di makamkan.
Di kabarkan, korban di makamkan hari itu juga pada sore harinya.
tidak pernah di proses hukum
Kahfi menceritakan, semua pakaian yang di gunakan oleh anaknya langsung di buang karena sudah di penuhi darah korban.
Lantaran sangat trauma, setelah kejadian itu anaknya langsung mengundurkan diri dari pekerjaannya di PT. KBPC tersebut.
Sementara itu Kapolres Bungo AKBP Bram melalui kasat Reskrim AKP Septa Badoyo membenarkan kejadian tersebut.
Menurut dia, anggotanya sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
‘’ Anggota sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara. Saat ini masih dalam penyelidikan,’’ katanya melalui pesan WhatsApp.
Secara terpisah Marwan Syahputra, Pemuda Bungo mendesak polisi mengusut kecelakaan kerja ini hingga tuntas.
Dia juga meminta pemerintah memberikan sangsi tegas kepada perusahaan tersebut.
‘’ Ini bukan pertama terjadi kecelakaan kerja. Tapi sudah berulang kali. Namun, masalah seperti ini tidak pernah di proses hukum hingga tuntas,’’ katanya.(yad)