kenali.co.id,KRIMINAL- Sejumlah isu seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan sepanjang Jumat (20/1/2023)
Artikel mengenai kelompok pembunuh berantai terbongkar setelah racuni keluarga sendiri menjadi berita yang paling ramai dibaca oleh pembaca.
Sementara itu, berita tentang potret besar pembunuhan berantai di Bantargebang turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Ketiga berita di atas masuk dalam deretan berita populer, berikut paparannya:
1. Kelompok pembunuh berantai terbongkar setelah racuni keluarga sendiri di Bantargebang
Kasus satu keluarga yang awalnya ditemukan terkapar lemas dan dinarasikan sebagai korban keracunan kini telah terkuak.
Setelah satu minggu penyelidikan, kasus ini ternyata bukan peristiwa keracunan, melainkan sebuah kasus pembunuhan rumit dengan metode eksekusi yang sederhana, yaitu meracun.
Pelakunya pun ternyata merupakan komplotan serial killer atau pembunuh berencana yang sudah menghabisi nyawa banyak korban. Tiga orang pun kini ditetapkan tersangka. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.
2. Wowon pembunuh berantai perintahkan mertua dorong TKW Siti ke laut
Siti, tenaga kerja wanita (TKW) asal Garut, Jawa Barat, yang menjadi salah satu korban pembunuhan berantai Wowon dkk, dibunuh dengan cara didorong ke laut dari atas kapal.
Dalam aksinya, Wowon Erawan alias Aki memerintahkan mertuanya bernama Noneng untuk menjadi eksekutor pembunuhan itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pembunuhan itu berawal karena korban menagih janji Wowon terkait hasil penggandaan uang. Wowon pun menyebut bahwa Siti bisa mengambil uangnya yang telah digandakan itu di Mataram, Lombok.
3. Potret besar sadisnya pembunuhan berantai di Bantargebang Bekasi
Teka-teki pembunuhan bearantai yang terjadi di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, telah terungkap.
Lima anggota keluarga yang ditemukan tergeletak lemas di dalam sebuah rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023) ternyata bagian dari rencana pembunuhan berantai.
Setelah satu minggu penyelidikan, kasus ini ternyata bukan peristiwa keracunan, melainkan sebuah kasus pembunuhan rumit dengan metode eksekusi yang sederhana, yaitu meracun.
Lima anggota keluarga yang diracun itu adalah Ai Maimunah (40) dan NR (5) berjenis kelamin perempuan; serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) berjenis kelamin laki-laki.*asih/kenali.co.id