Kenali.co.id, BANDUNG – Publik dihebohkan dengan kemunculan Macan Tutul di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Garut , Jawa Barat. Di Kuningan , macam tutul ditemukan masuk ke kebun warga. Sementara di Garut , macan tutul terekam kamera nangkring di atas pohon.
Dua Macan Masuk Kebun di Kuningan
Kemunculan macan tutul di Kuningan diketahui terjadi pada Senin awal pekan lalu. Saat itu warga Dusun Tajur, Desa Padahurip, Kecamatan Salajambe melihat macan tutul masuk ke area perkebunan yang berjarak hanya 100 meter dari pemukiman.
“Jadi ada orang lagi ambil pala tiba-tiba di bawah liat macan tutul lagi gigit kantong makanan. Lalu dia teriak, pas macan mulai menjauh dia langsung lari,” kata Kepala Dusun Tajur Carkosi, Kamis (10/2/2022).
Awalnya hanya satu ekor macan tutul yang dilihat warga. Namun seekor macan tutul lainnya, menampakkan diri saat warga mendatangi lokasi pertama.
“Ukurannya beda, kayaknya anak dan induknya,” ujar Carkosi.
Jalur Migrasi dan Bukan Penghuni Gunung Ciremai
Kabid KSDA Wilayah III Ciamis Andi Witria mengungkapkan lokasi Dusun Tajur merupakan jalur migrasi yang sering dilalui satwa liar, termasuk macan tutul. “Padahurip Selajambe merupakan wilayah koridor saya kira ya. Koridor migrasi macan tutul dari satu hutan ke hutan lain yang berada di barisan Kuningan sampai Majenang, Jawa Tengah,” katanya.
Mendapat laporan kemunculan macan tutul, tim gabungan langsung turun untuk menyisir lokasi temuan macan tutul. Mereka juga membawa kandang besi lengkap beserta umpannya.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Teguh Setiawan memastikan dua ekor macan tutul itu bukan berasal dari kawasan hutan Gunung Ciremai. Menurutnya, kecil kemungkinan macan tutul dari Ciremai bisa muncul di Selajambe yang jaraknya cukup jauh.
“Nah kalau itu kan jauh dari Ciremai dari taman yang nasional, jadi dugaan kita bukan. Karena itu melewati jalan besar juga. Kecil kemungkinan macan tutul turun ke jalan,” kata Teguh
Selain itu, menurut Teguh, macan tutul yang ada di TNGC saat ini diketahui baru ada satu ekor yakni Slamet Ramadhan. Ia pun memastikan macan yang muncul ke kebun warga itu bukan Slamet Ramadhan.
Macan Tutul di Garut
Kemunculan macan tutul selanjutnya berada di kawasan hutan Cicarulang, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut. Munculnya macan tutul itu terekam dalam sebuah video TikTok.
“Yeuh pemirsa, bilih teu acan terang nu belang (Nih pemirsa, kalau belum tau yang belang),” kata perekam video itu berbahasa Sunda
Kejadian itu diketahui berlangsung belum lama ini. “Informasinya iya, di Desa Sagara. Seminggu ke belakang,” kata Kapolsek Cibalong AKP Saep Balya saat dikonfirmasi.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis Andi Witria menuturkan penemuan macan tutul terjadi pada Senin lalu. Macan tutul itu ditemukan di kawasan Blok Batu Nyenghel/Cicarulang Leutik di antara Kampung Cibalar dan Kampung Cicarulang, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut.
“Lokasinya terletak pada kawasan hutan produksi terbatas, kelompok hutan Gunung Pasir Salam. Sekitar 12 kilometer dari kawasan Cagar Alam Leuweung Sancang,” kata Andi dalam keterangan tertulis.
Ada Tiga Ekor Macan
Hewan buas tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang masyarakat yang sedang berburu di lokasi. Macan tutul itu tiba-tiba muncul dari dalam hutan.
“Mereka (pemburu) membawa enam ekor anjing untuk berburu babi hutan,” katanya.
Berdasarkan hasil investigasi dan keterangan saksi, rupanya ada tiga macan tutul di hutan tersebut. “Berdasarkan hasil informasi yang telah dilakukan, bahwa di sekitar lokasi tersebut terdapat macan tutul sebanyak 3 ekor,” kata Andi.
Terkait temuan itu, pihak BBKSDA sendiri sudah melakukan tindak lanjut ke lokasi. Mereka sudah melakukan beberapa upaya lanjut. Salah satunya edukasi kepada masyarakat agar tidak berburu hewan liar di tempat tersebut. (Arl/Kenali.co.id)