KENALI.CO.ID – Larangan jalan yang di lalui Truk Batu Bara oleh warga Talang Gulo Kota Jambi sejak Minggu buntut dari lakalantas di harapkan ada secercah harapan, bila mediasi menemukan kata sepakat.
Pasalnya mediasi yang sebelumnya gagal mendapat kata sepakatan. Malam ini Senin mediasi kembali di gelar antar keluarga korban dan warga dengan Konsorsium Pengawal Kebijakan (KPK pemerintah).
Pertemuan tersebut dari konsorsium yakni PLT Asaba Jefri Bintara dan pihak Organda serta Ketua KPK pemerintah Karyadi sekaligus ketua ATJ Jambi.
Pertemuan malam ini juga atas Permintaan Warga yang Memblokir Jalan. “Kami Diminta Untuk Memfasilitasi Tuntutan Warga Terkait Kehadiran Gubernur, Tentunya Akan Kami Upayakan,” katanya.
“Pada dasarnya kita menginginkan sebuah kedamaian. Kita berharap ada jalan terbaik bagi semua pihak,” kata Jefri.
Saat ini Hampir Tiga Ribu Truk Batubara Masih Tertahan akibat larangan Melintas Dari Warga. ” Jadi Mohon Bersabar. Semua Masih Dalam Usaha Mediasi di lakukan Konsorsium,” ujar Jefri.
Sebagaimana terjadi Lakalantas Minggu malam 17 September yang melibatkan truk Batu bara . Keluarga korban bersama warga setempat memprotes dengan cara memblokir jalan yang di lalui truk batu bara .
Upaya telah di lakukan beberapa pihak terhadap Pemblokiran Jalan tersebut. Seperti di lakukan Konsorsium pengawal kebijakan (KPK-pemerintah), Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) dan Asaba.
Mereka turun langsung Menemui Keluarga Korban Dan Warga, untuk mencoba mediasi.
Dalam mediasi di lakukan Ketua ATJ Karyadi dan plt Ketua Asaba. Hadir juga para ketua RT, ketua forum RT Kelurahan Talang Gulo, para pemuda dan pihak lainya.
Dalam mediasi tersebut belum di temukan kata sepakat. Artinya pemblokiran jalan masih di lakukan, sampai tuntutan di penuhi.
Adapun tuntutan warga tersebut yakni agar pemerintah daerah dalam hal ini gubernur, walikota dan Ketua DPRD menemui keluarga Korban.
Hasil Pertemuan Mediasi kemaren malam di mana Warga Tetap Akan Memblokir Aktifitas Batubara Sebelum Pemerintah Khususnya Gubernur/Walikota/ Ketua DPRD suapaya Bisa Hadir Menemui Keluarga Korban dan Masyarakat tempat kejadian laka .