KENALI.CO.ID – Ribuan warga Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo berbondong-bondong mengantar calon jemaah haji. Mereka sedang menggelar tradisi Ngater Ka’jien.
Ada 48 calon jamaah haji asal Gili Ketapang yang tergabung dalam kloter 65 diantar naik sejumlah kapal yang dihias ke Dermaga Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.
Tradisi itu digelar setiap tahun dan sudah dilakukan sejak dahulu. Tradisi ini biasa disebut warga yang mayoritas nelayan dengan sebutan tradisi ‘Ngater Ka’jien’.Tidak hanya sanak saudara, warga Gili Ketapang dengan kompak mengantarkan tetangga yang hendak berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Pantauan kami, ada lebih dari 60 kapal berbagai ukuran yang dipenuhi warga Gili Ketapang. Baik kapal yang biasa untuk mencari ikan maupun perahu
Satu perahu jenis Jonggrang ini bisa membawa sekitar 100 hingga 150 orang. Dengan kapal-kapal itu mereka menempuh perjalanan laut kurang lebih 5 mil dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Tidak hanya orang dewasa, warga Gili Ketapang yang mengantarkan keberangkatan haji keluarga dan tetangganya itu juga terdiri dari anak-anak dan lansia.
Setidaknya ada lebih dari 2.000 warga yang memenuhi Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Mereka jalankan tradisi itu walaupun harus meloncat ke dermaga.
Suasana haru pun pecah saat warga harus berpisah dengan calon jamaah haji yang hendak bertolak ke titik kumpul di wisata Religi Miniatur Ka’bah Kecamatan Gending, Probolinggo.
Ainul Yakin (40), salah satu warga Gili Ketapang yang ikut mengantar calon jemaah haji mengatakan bahwa hampir 80 persen warga Gili Ketapang mengukur tradisi ‘Ngater Ka’jien’ ini.
Selain mencari berkah dan pahala dengan memuliakan para tamu Allah SWT, mereka juga berharap diijabah Allah SWT agar nanti juga bisa naik haji.
“Setiap tahun di musim haji, pasti warga pulau Gili Ketapang ikut mengantar calon jamaah haji, atau ‘Ngater Ka’jien’ ini. Warga berharap dapat pahala dan bisa tertular bisa naik haji,” katanya, Kamis (15/6/2023).
Pasutri Desa Gili Ketapang Syafiuddin (29) dan Feny Puspitasari (26) mengaku baru pertama kali ini menunaikan ibadah haji. Mereka telah menabung selama 10 tahun.
Untuk mengantarnya, keluarga besarnya menghias kapal sejak sepekan terakhir demi menjalankan tradisi warga Gili Ketapang mengantar calon jemaah haji seperti mereka.
“Kalau kapal yang ikut iring-iringan rombongan jamaah haji sudah dihias selama 7 harian. Semalam pasang bendera dan sound system,” ujar Syafiuddin.
Sekadar informasi, total ada sebanyak 444 calon jemaah haji asal Probolinggo yang tergabung di kloter 65 bersama jemaah asal Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro.
Artikel ini telah tayang di : https://www.detik.com/
Dengan judul : https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6774048/melihat-tradisi-ngater-kajien-warga-gili-ketapang-demi-muliakan-tamu-allah.
(*Reno pratama/KENALI.CO.ID)