KENALI.CO.ID-KECANTIKAN- Di era media sosial ini tampilan foto diri yang menarik sangatlah penting. Itu sebabnya orang yang merasa tidak fotogenik alias tidak tampak menarik saat difoto jadi kurang percaya diri. Perasaan negatif yang timbul gara-gara sebuah foto tersebut sebenarnya tidak perlu. Sebuah analogi yang menarik disampaikan oleh dokter kulit dan kosmetik Dr.Samantha Ellis dalam unggahan Instagramnya.
Ia mengatakan, “Pikirkan tentang matahari tenggalam (sunset) yang sangat indah yang pernah kita lihat. Kemudian kita memotret sunset itu dan saat melihat hasilnya tidak bisa menggambarkan keindahannya dengan baik. Kamulah sunset itu. Kamu cantik. Dan meskipun foto tersebut tidak menggambarkan si sunset dengan baik, itu tidak mengurangi keindahannya”.
“Keluhan yang sering saya dengar adalah ‘aku terlihat gemuk’, atau ‘aku tampak tua’, sebuah persepsi yang berakar pada standar kecantikan masyarakat yang diskriminatif terhadap usia, fobia terhadap berat badan, dan sebagainya,” kata psikoterapis yang berfokus pada self-esteem ini.
Faktanya, lensa kamera ponsel pintar sering kali mendistorsi fitur wajah, menyebabkan beberapa bagian tampak lebih kecil atau lebih lebar, daripada yang sebenarnya. Sudut atau pencahayaan yang ditangkap kamera juga dapat menghasilkan gambar yang belum tentu mencerminkan penampilan kita yang sebenarnya.
Penelitian menunjukkan, makin sedikit waktu yang diluangkan untuk melihat media sosial makin baik rasa percaya diri dan juga citra diri. “Memang ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi mulailah bersikap hati-hati dan selektif dalam memilih jumlah dan jenis media sosial, sebab ini berdampak besar pada perasaan terhadap diri sendiri,” kata Martínez. Pahami pula bahwa banyak foto seseorang dengan tampilan “ideal” yang kita kagumi di media sosial seringkali sudah diedit.
KENALI.CO.ID/KEISYA