Kenali.co.id, Jambi,- Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di bawah Jembatan Penyebrangan Mall Ramayana WTC, di Jalan Sulthan Thaha Saifuddin, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Senin (21/2). Mayat tersebut pertamakali ditemukan oleh petugas parkir. Saat itu, tukang parkir hendak mengeluarkan kendaraan roda empat. Dia diberitahu ada seseorang yang terjatuh di belakang mobil.
“Ada mobil mau keluar. Terus ada yang ngomong, wak-wak ada orang jatuh wak. Aku tengok terus aku pangil satpam,” katanya, Senin (21/2) sore. Tukang parkir itu mengaku tidak kenal dan tidak pernah melihat korban sebelumnya. “Dak tau orang mano,” ujarnya.
Camat Pasar Kota Jambi, Musrida mengatakan mendapat informasi penemuan mayat, petugas kepolisian langsung ke lokasi kejadian melakukan pengecekan identitas dan penyebab kematian korban. “Pihak Polisi sedang olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),”ujarnya, Senin sore.
Camat Orang yang kerap disapa Bunda itu memastikan sesosok mayat yang ditemukan itu merupakan warga Kota Jambi. “Yang jelas warga Kota Jambi. Kami kesini dapat kabar meninggal,”katanya.
Jasad tersebut saat di temukan memakai topi berwarna abu-abu. Dia mengenakan kemeja cream dengan corak hitam dan celana jeasn biru. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan kepada jasad tersebut, agar tidak banyak masyarakat yang mendekat polisi langsung memasang police line (garis polisi).
Informasi di lapangan menyebutkan, korban diketahui bernama Muslim, warga Suak kandis, Kumpeh Ilir, Muarojambi. Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh Zuhdi yang bekerja sebagai juru parkir. Zuhdi sempat melihat korban sedang duduk di depan mall WTC, tepatnya di bawah jembatan penyebrangan.
Namun tidak lama berselang, ketika saksi hendak mengeluarkan mobil yang terparkir, melihat korban sudah terjatuh dan tidak sadarkan diri. Kemudian saksi memberitahukan kepada security WTC yang selanjutnya menghubungi Polsek Pasar. “Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh Tim Inafis Polresta Jambi tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan. Iinformasi dari pihak keluarga, korban selama ini menderita sakit” katanya.
Usai melakukan olah TKP, polisi langsung mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara. Dari hasil visum luar dari RS Bhayangkara juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Anak korban membuat surat pernyataan menolak dilakukannya Autopsi dan langsung dibawa kerumah duka di Desa Suak Kandis Kecamatan Kumpeh Ilir, Muarojambi, ” Pungkasnya.(Usd/jambione)