Kenali.co.id, Jakarta- Pemerintah terus berupaya mendorong budaya riset di sektor swasta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah bersama stakeholder terkait meminta proyek strategis nasional sebagai alat untuk memperkuat lembaga riset.
“Proyek strategis nasional agar dapat menjadi wahana alih teknologi yang memperkuat kompetensi lembaga riset dan inovasi,” katanya saat membuka rakor riset dan inovasi nasional tahun 2021 secara virtual.
Airlangga menjelaskan, pengembangan riset merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di era ekonomi digital. Adapun potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diprediksi Rp 1.995 triliun.
Politikus Golkar ini menuturkan, pengembangan riset ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan juga produktivitas. “Tentu pemerintah percaya bahwa produk riset dan inovasi mampu mendorong pergerakan perekonomian dan pelaku usaha secara nyata untuk meningkatkan produktivitasnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) pada 2021 memfokuskan kegiatan riset dan pengembangan pada Prioritas Riset Nasional dan penanganan COVID-19, termasuk drone Elang Hitam, pesawat N219, ventilator ICU hingga vaksin Merah Putih.
“Kita akan melanjutkan tahun kedua Prioritas Riset Nasional,” kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro.
Program riset dan inovasi nasional pada 2021 juga difokuskan pada kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan yang dilakukan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19.
Sejumlah produk yang ditargetkan untuk penanganan COVID-19 pada 2021, antara lain ventilator ICU, alat pengukur kadar antibodi, peningkatan kemampuan skrining COVID-19, alternatif tes COVID-19 berbasis PCR dengan menggunakan air liur, reagen, teknologi pengolahan limbah akibat COVID-19.(*)
sumber:khabar golkar