Kenali.co.id, JAMBI – MUARABULIAN – Sebuah mobil mewah Mazda CX 7 terbakar di jalan lintas Batanghari-Tebo di Desa Pelayangan, Muaratembesi, Kabupaten Batanghari. Mobil yang harga barunya mencapai Rp 500 juta ini terbakar pada Rabu (24/11), sekitar pukul 08.10 WIB.
Saat kebakaran terjadi, mobil BH 1520 VL itu dikendarai sang pemilik, yakni Kepala Sekolah SMAN 4 Mersam Febrida Asmi (43). Saat itu, Febri dalam perjalanan menuju ke sekolah yang dipimpinnya bersama anaknya.
“Tak tahu dari mana asal api tersebut. Setiba di lokasi, saya mencium bau terbakar dan banyak asap,” kata Febri. Menyadari potensi bahaya, Febri dan anaknya pun turun dari mobil untuk menyelamatkan diri.
Tak lama kemudian, api membakar mobil pribadi berwarna putih tersebut. Febri dan anaknya selamat dari kobaran api. Hanya saja, sejumlah barang berharga lainnya dan berkas-berkas sekolah ikut terbakar.
“Ada printer dan berkas-berkas sekolah yang ikut terbakar dalam mobil. Tidak sempat saya ambil karena panik menyelamatkan diri,” ucapnya.
Kepala Dinas Damkartan Batanghari Zailani mengatakan menerima laporan adanya kebakaran mobil tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Petugas kebakaran langsung menuju lokasi dan tiba pada pukul 08.45 WIB.
“Saat sampai di lokasi, mobil sudah terbakar separuh. Dugaan sementara disebabkan korsleting kabel,” katanya. Upaya pemadaman total api yang membakar mobil berlangsung sekitar 30 menit oleh tim petugas pemadam di Muaratembesi.
Menurut Zailani, saat berangkat dari rumahnya di Muarabulian, Febri mengendarai mobil tersebut bersama anaknya. Dia membenarkan bahwa Febrida Asmi merupakan Kepala Sekolah SMAN 4 Mersam.
“Saat kejadian korban bersama anaknya berhasil menyelamatkan diri dan sebagian barang yang ada di dalam mobil,” jelas Zailani.
Sisa mobil yang terbakar telah disingkirkan oleh polisi ke pinggir jalan. “Kejadian tersebut mengingatkan agar pengendara selalu memeriksa kendaraan terlebih dahulu dan menyediakan alat pemadam,” pungkasnya.
Kapolsek Muaratembesi Iptu Amran mengatakan sumber api diduga dari korsleting kabel pada tape mobil. Katanya, tidak ada korban jiwa. Kerugian materi mencapai ratusan juta. (Dhea/Kenali.co.id)