Jambi – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat (2/5/2025) menjadi momen bersejarah bagi 1.265 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Pada hari itu, mereka secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris, dalam suasana penuh haru usai pelaksanaan upacara Hardiknas di Lapangan Kantor Gubernur. Raut wajah bahagia dan haru tampak menghiasi para penerima SK yang selama ini telah mengabdi sebagai tenaga non-ASN, sebagian di antaranya bahkan sudah puluhan tahun bekerja.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa pengangkatan ini harus diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan dan profesionalisme kerja. Ia mendorong para PPPK yang baru saja diangkat untuk menunjukkan lompatan kinerja nyata, khususnya dalam pelayanan pendidikan.
“Setelah menerima SK, saya ingin ada perubahan signifikan. Jangan hanya statusnya yang naik, tapi kualitas layanan juga harus meningkat. Anak-anak kita butuh pendidikan yang benar-benar membentuk karakter dan pengetahuan,” tegas Al Haris.
Dari total 1.265 PPPK yang diangkat, formasi terbanyak berasal dari sektor pendidikan dengan jumlah 1.140 orang. Sementara itu, 65 orang berasal dari tenaga kesehatan dan 60 lainnya dari formasi teknis. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan penguatan aparatur sipil di Provinsi Jambi.
Selain menyampaikan apresiasi, Gubernur juga mengangkat isu serius yang tengah mengancam dunia pendidikan, yaitu penyalahgunaan teknologi, termasuk maraknya judi online di kalangan pelajar. Ia menyerukan kepada para guru dan orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi serta membimbing generasi muda.
“Kalau masih ada anak-anak kita yang terjebak dalam judi online, berarti ada yang terlewat dalam pembinaan kita. Ini jadi tanggung jawab bersama, baik pendidik maupun orang tua,” ujarnya.
Al Haris turut menyemangati para tenaga non-ASN yang belum berhasil lolos seleksi PPPK tahun 2024. Ia menekankan bahwa perjuangan belum berakhir, dan kinerja serta loyalitas tetap menjadi poin penilaian penting di masa mendatang.
“Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati. Tetap tunjukkan dedikasi dan etos kerja. Pemerintah akan terus menilai dan memberi kesempatan bagi yang layak,” imbuhnya.
Langkah pengangkatan ribuan PPPK ini dipandang sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi yang berbasis pada kinerja dan kebutuhan riil pelayanan publik. Selain memperkuat struktur aparatur, kebijakan ini juga menjadi angin segar bagi peningkatan kualitas layanan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
Bagi para PPPK yang baru diangkat, ini bukan hanya perubahan status, melainkan juga awal tanggung jawab baru sebagai bagian dari sistem pemerintahan yang profesional dan melayani. Pemerintah Provinsi Jambi menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelatihan, pembinaan, dan pengembangan kapasitas guna mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing.
—