kenali.co.id,OTOMOTIF–Indonesia kembali mendapat kepercayaan sebagai salah satu tuan rumah gelaran MotoGP 2022.
Para peserta Pertamina Grand Prix of Indonesia lebih dahulu berkonvoi di jalanan Jakarta dimulai dari Istana Jakarta dan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, Rabu (16/3/2022).
Esoknya, mereka langsung mempersiapkan diri di Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk sesi latihan bebas (free practice), kualifikasi, dan race mulai Kamis (17/3/2022) sampai Minggu (20/3/2022) nanti.
Belum juga race berlangsung, dunia maya sudah diramaikan dengan keyword MotoGP, Marc Marquez, Istana Negara, dan beberapa nama pebalap MotoGP 2022 lainnya.
Ya, keyword-keyword tersebut trending di dunia maya, lebih tepatnya di Twitter sejak Rabu pagi.
Bukan hal asing jika netizen Indonesia “ramah” akan jumlah massa.
Unggahan dari para pebalap, akun resmi MotoGP, maupun warga yang berada dalam konvoi menjadi perbincangan hangat.
Mereka beradu kecepatan saling mengunggah untuk menunjukkan eksistensi mereka sekaligus ikut meramaikan event internasional MotoGP Mandalika.
Pada pertengahan bulan Februari lalu, MotoGP mengadakan tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
Sambutan di media sosial sungguh luar biasa.
Akun Twitter seorang jurnalis lepas yang selalu update soal MotoGP, Simon Patterson (@denkmit), bahkan buka-bukaan terkait engagement atau ketertarikan netizen dengan unggahannya.
Simon Patterson membalas cuitan salah satu pengikutnya, “@denkmit sudahkah Anda melihat engagement cuitan Pol di Indonesia? Ini gila! Biasanya 5000 suka, saat ini 35.000 lebih. Mengapa MotoGP harus menunggu lama (menggelar di Indonesia?” tanya akun @LaLegatron.
Simon kemudian menjawab dengan membuka data dari akun pribadinya.
“Saya kira (kenaikan engagement/interaksi) dari semua paddock sama!” jelas dia.
Engagement bagi sebuah brand sangatlah penting. Hal ini bertujuan pada branding dan eksistensi.
Semakin tinggi engagement yang didapat, kian besar pula manfaat yang didapat, khususnya dalam pemasaran.
Di sisi lain, semakin tinggi interaksi sebuah brand dengan konsumen, kian banyak pula sponsor yang bisa masuk.
“Jelas lebih hidup lagi interaksi dengan fans dan ini bisa jadi keuntungan sendiri baik dari sisi branding dan komersial,” kata pegiat komunikasi olahraga Tanah Air, Gerry Maulana Thiar.(erman/kenali.co.id)