Kenali.co.id, PERISTIWA – Kecelakaan maut antara truk dengan mobil elf terjadi di Jalur Lingkar Utara Pemalang, Desa Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pagi tadi. Akibat kejadian tersebut 5 orang tewas.
“Ada 5 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 1 luka ringan. Kita telah cek kondisi para korban di rumah sakit. Tentunya kita pastikan para korban mendapatkan asuransi,” kata Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan, Sugeng Prastowo, kepada Jumat (1/4/2022)
Para korban terluka kini dirawat di RSUD Siaga Medika. Sugeng juga telah berkoordinasi dengan kantor Jasa Raharja soal daerah asal para korban.
Seorang saksi mata, Sudinah (52), yang juga pemilik warung di dekat lokasi kejadian mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Awalnya dia sempat mendengar suara seperti besi jatuh di jalan raya depan warungnya.
Truk yang tidak diketahui identitasnya itu berhenti di pinggir jalan saat bamper depannya terjatuh. Pengemudi truk itu lalu turun dan mengambil bamper yang terjatuh.”Pagi tadi saya dengar suara klontang. Saya cek ternyata bemper truk terjatuh. Saya lihat truk berhenti dan sopirnya mengambil bamper yang terjatuh, kondisi pintu terbuka. Terus dari arah belakangnya muncul truk, langsung oleng, menghindari orang yang mengambil bamper itu,” kata Sudinah.
Bersamaan itu, kata Sudinah, dari arah belakang yakni dari arah Jakarta ke Semarang muncul truk colt diesel bernomor polisi P 9762 UY.
Sementara itu, dari arah berlawanan tiba-tiba juga muncul mini bus elf bernopol K 1041 KT.
“Truk oleng ke kanan, sopirnya sempat teriak Allahu Akbar, menghindari orang yang mengambil bamper, langsung bertabrakan dengan elf dari arah lawannya, suaranya keras sekali,” ungkapnya.
“Saya kembali ke warung, bawa air mineral botolan, saya kasih salah satu penumpang yang masih hidup. Seingatku penumpang minibus ada enam atau lima. Tiga penumpang sudah seperti itu, penuh darah,” ucapnya.
Tidak lama kemudian menurutnya, sejumlah petugas datang dan langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.
“Tadi saat dibawa ke rumah sakit, setahu saya beberapa orang sudah meninggal dunia. Sempat saya tanya katanya rombongan dari Jepara,” kata Sudinah.
Sugeng menambahkan, para ahli waris korban meninggal kecelakaan akan mendapat santunan senilai Rp 50 juta. Pantauan siang ini, tampak sejumlah petugas Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Pemalang sedang menggelar olah TKP.
“Bagi korban meninggal dunia yang mempunyai ahli waris yang sah, maka Jasa Raharja menyerahkan hak santunan kematian kepada ahli waris korban sebesar Rp 50.000.000 langsung, secara cashless ke rekening ahli waris tanpa ada potongan apapun, secepatnya,” kata Sugeng saat ditemui di RS Siaga Medika, Pemalang.
(Arl/Kenali.co.id)