NEWS  

Pakar Psikologi: Capres-Cawapres Harus Saling Padu, Kompak dan Punya Chemistry

Pakar Psikologi: Capres-Cawapres Harus Saling Padu, Kompak dan Punya Chemistry

KENALI.CO.ID – Gestur dan interaksi antara calon presiden dan calon wakil presiden pada acara pengundian nomer urut di KPU Selasa 14 November 2023 mengundang analisa dari sisi psikologi. Salah satunya adalah pakar psikologi dan personal branding Dewi Haroen yang menjelaskan, pasangan capres dan wakilnya sepatutnya memiliki sikap keterpaduan, kompak, dan memiliki chemistry (perasaan saling terhubung).

Menurut Dewi, tiga karakter itu di lihatnya muncul pada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Gestur kebersamaan dan keharmonisa pasangan ini di nilainya sudah terbangun

“Tampak jelas chemistry antara keduanya sudah terbentuk. Jadi bahasa gerak tubuh yang terlihat bersifat spontan keluar secara natural, saling support dan pengertian di antara mereka,” kata Dewi dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Chemistry ini menurutnya tidak bisa di paksakan, namun terbentuk dari karakter saling mengisi dan meleburkan ego satu sama lain.

“Istilahnya seperti dwitunggal,” imbuhnya.

Sementara itu, Dewi menilai duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD ibarat dua matahari kembar yang justru saling bersaing. Menurutnya, aura akademisi dan pengalaman jam terbang di pemerintahan yang tinggi dari Mahfud, bisa jadi mengusik ego Ganjar sebagai capres.

“Ini sulit di pungkiri, terlihat kasat mata dengan perbedaan warna baju,” ungkapnya.

Prabowi-Gibran Belum Ada Chemistry?

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran, kata Dewi, tak ubahnya dua sosok yang di paksakan jadi satu semata agar bisa memenangkan Pilpres.

Keduanya yang terpisah usia dan pengalaman yang jauh bisa menjadi jarak sendiri. Apalagi anak muda, lanjutnya, mana ada bawahan atau ajudan yang bisa menyatu dengan tuannya.

“Gibran dengan pengalaman sebagai Walikota Solo bisa apa bantu Prabowo? Prabowo perlu Gibran sekadar untuk bisa menang pilpres karena perlu logistik, bantuan aparatur/TNI untuk menang,” ujar psikolog yang juga penulis buku dan pakar _public relation_ ini.

Baca Juga :  Pengadilan Negeri Tebo Memutuskan Terdakwa Tindak Pidana Pemilu 1 Tahun Penjara

Kekompakan dan Chemistry Syarat Mutlak

Kekompakan dan chemistry antara presiden dan wakil presiden, ujar dia, menjadi syarat mutlak dalam memimpin Indonesia ke depan.

Dengan begitu, kata dia, wapres tak semata sebagai ban serep, tapi harus ikut membantu presiden dengan mengelola permasalahan dalam dan luar negeri yang saling terkait.

“Tantangan RI ke depan butuh pasangan presiden – wapres yang saling _support_ dan saling mengisi karena kondisi global yang tak menentu serta berat dengan perang atau ketegangan antarnegara di luar,” pungkasnya.

Anies Nomor 1, Prabowo 2, Ganjar 3

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pengundian nomor urut untuk pasangan calon presiden (Capres)

dan calon wakil presiden (Cawapres) 2024 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Selasa (14/11/2023) malam ini.

Hasilnya, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar (Cak Imin) mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mendapat nomor 3.

Dalam pengundian nomor urut capres-cawapres ini, KPU menggunakan mekanisme dua tahap. Pertama, adalah pengambilan nomor antrean untuk mengambil nomor urut di lakukan oleh cawapres.

Cawapres yang mengambil nomor urut pertama adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) karena ia melakukan pendaftaran pertama ke KPU, di susul oleh Mahfud Md di urutan kedua dan Gibran di urutan ketiga.

Setelah itu, pengambilan nomor urut pasangan calon di lakukan oleh capres. Anies menjadi capres pertama yang mengambil, di susul Ganjar dan Prabowo.

Adapun sebelumnya, KPU telah resmi menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebagai kontestan pilpres 2024. Penetapan tiga pasangan itu setelah KPU berdasarkan hasil verifikasi dokumen hingga tes kesehatan.

Baca Juga :  Simak Survei Terbaru Capres 2024: Prabowo Vs Anies Vs Ganjar

Tiga pasangan yang ditetapkan yaitu, pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Kemudian, Ganjar-Mahfud yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Selanjutnya, pasangan Prabowo-Gibran yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

(*ZUKI/KENALI.CO.ID)