Kenali.co.id, JAKARTA – Kontroversi DC Comics yang mengenalkan Jon Kent karakter Superman baru sebagai biseksual terus berlanjut. Hal ini menuai reaksi keras sejumlah pihak atas kehadiran karakter tersebut.
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto meminta pemerintah untuk bersikap tegas dalam menyikapi kontroversi DC Comics. Pasalnya mengenalkan Jon Kent karakter Superman baru, sebagai biseksual . Hal ini menuai reaksi keras sejumlah pihak atas kehadiran karakter tersebut.
Melihat potensi negatif dari komik tersebut, Yandri mengaku sudah menyampaikan kepada pemerintah agar segera menghentikan peredaran komik tersebut
“Sejauh ini saya mengusulkan, agar pemerintah mengeluarkan surat larangan edar dan memblokir situs yang berhubungan dengan komik ini,” kata Yandri kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).
“Kami sangat mengecam DC Comics dan meminta agar menghentikan produksi komik tersebut,” kecam Sekretaris Fraksi PPP DPR/Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi
“Kami juga meminta kepada pemerintah agar dengan tegas memblokir setiap tayangan yang menggambarkan perbuatan hina LGBT,” pinta Baidowi.
Sebelumnya, DC Comics baru saja mengenalkan karakter Superman terbaru yang merupakan anak dari Clark Kent, Jon Kent. Namun karakter ikonik DC Comics itu justru mengagetkan para penggemarnya. Karakter Superman terbaru adalah seorang biseksual. Jon Kent digambarkan memiliki hubungan sesama jenis dengan temannya, Jay Nakamura.
“Semoga pemerintah segera mengambil tindakan terkait kemungkinan distribusi komik Superman ini baik lewat buku ataupun lewat internet,” tambahnya.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu tegas menolak distribusi komik keluaran DC ini karena akan merusak moral bangsa.
“Keberadaan komik yang menampilkan sosok biseksual ini jelas bertentangan dengan Pancasila dan akan merusak moral bangsa,” ujarnya
Yandri menambahkan, sebagai tokoh fiksi populer Superman dengan versi biseksual ini tentu bisa membahayakan generasi muda khususnya anak-anak.
“Kita harus menyelamatkan generasi penerus, khususnya anak anak. Tentu akan berdampak negatif pada edukasi anak bangsa. Apalagi Superman karakter populer dari masa ke masa. Jangan sampai anak-anak Indonesia terpengaruh budaya yang bertentangan dengan norma di tengah masyarakat kita,” pungkasnya. (Anggie/kenali.co.id)