KENALI.CO.ID – Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan upaya untuk merealisasikan pembangunan jalan khusus batubara. Walaupun saat ini pengangkutan batubara lebih di utamakan melalui jalur sungai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, menegaskan bahwa pembangunan jalur khusus batu bara tetap menjadi prioritas, mengingat jalur sungai juga menghadapi tantangan terkait kondisi alam dan debit air yang hanya optimal pada periode tertentu.
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan proyek jalan khusus batubara, dengan target penyelesaian pada bulan Juni mendatang.
Sudirman menjelaskan, “Kami sedang mengoptimalkan penggunaan jalur sungai saat ini karena air sedang pasang, yang kemungkinan akan berlangsung hingga bulan Mei atau Juni.
Oleh karena itu, Gubernur terus mendorong agar pembangunan jalan khusus batubara dapat terus berlanjut dan di selesaikan.
“Mengandalkan hanya jalur sungai menimbulkan masalah karena berhadapan dengan kondisi alam. Air pasang hanya berlangsung selama 5 atau 6 bulan, setelah itu surut kembali.”
Untuk mendukung percepatan pembangunan jalan khusus batubara, pemerintah juga berencana untuk menarik investor tambahan.
Langkah ini di harapkan dapat membantu dan berkolaborasi dengan tiga investor yang telah terlibat sebelumnya, yaitu PT Putra Bulian Propertindo, PT Intitirta Primasakti, dan PT Sinar Agung Sukses.
Untuk di ketahui Pemerintah Provinsi Jambi terus mengebut penyelesaian jalan khusus batu bara. Tapi tahapan penyelesaiannya harus kembali terkendala dengan pembebasan lahan.
Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan, hanya ada hambatan sedikit untuk menyelesaikan jalan khusus batu bara ini, yaitu persoalan pembebasan lahan.
Gubernur Al Haris mengatakan, ada pihak yang ingkar dalam proses pembebasan lahan. Awalnya pihak perusahaan telah sepakat bersama dengan warga untuk membebaskan lahan tersebut.
Hanya saja, ada warga yang tiba-tiba ingkar dengan kesepakatan tersebut dan membatalkan pembebasan lahan. Hal ini membuat proses penyelesaian jalan khusus batu bara kembali terhambat.