KENALI.CO.ID – Batanghari – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Batanghari terhadap kemajuan dunia pendidikan menjadi tanda tanya besar.
Hal ini terlihat dari pembangunan sekolah yang belum menjadi prioritas Pemda setempat. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Batanghari.
Saat ini sedikitnya ada 50 bangunan sekolah yang dalam kondisi rusak, terdiri dari 37 Sekolah Dasar (SD) dan 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kerusakan 50 unit bangunan sekolah di Batanghari ini telah berlangsung cukup lama.
Pemerintah Kabupaten Batanghari mengakui belum sanggup melakukan perbaikan dengan alasan keterbatasan anggaran.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari,
Adi Saputra, menyatakan bahwa kerusakan fasilitas pendidikan tersebut mayoritas terjadi pada bangunan ruang kelas belajar.
Bahkan untuk mengatasi kerusakan tersebut, Adi mengaku pihaknya sedang berupaya meminta bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Setingkat SD dan SMP di Kabupaten Batanghari, kita punya 216 SD dan 62 SMP. Dari 50 sekolah yang rusak, terdiri dari 37 SD dan 13 SMP.
Kerusakan kategori sedang mayoritas terjadi pada ruang kelas belajar. Untuk perbaikan, kami berusaha mengawal usulan DAK maupun DAU untuk tahun 2025,” ujar Adi Saputra.
Kerusakan pada bangunan ruang kelas belajar ini paling banyak ditemukan di sekolah-sekolah yang berlokasi di Kecamatan Muara Bulian dan Bathin 24.
Dengan kondisi ini, pihak Dinas Pendidikan Batanghari masih berusaha mengusulkan alokasi anggaran kepada Pemerintah Pusat
untuk melakukan perbaikan pada tahun 2025 mendatang.