KENALI.CO.ID, Kota Jambi- Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, tidak tinggal diam terhadap polemik yang melanda Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap Kota Jambi.
Dalam upaya memperbaiki situasi, ia menegaskan akan melakukan konsolidasi dan evaluasi terhadap pengelolaan rumah sakit, khususnya dalam aspek keuangan, ketersediaan obat, dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi dengan agenda pandangan fraksi, Sri Purwaningsih menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti persoalan yang ada di RSUD Abdul Manap.
“Dengan kondisi rumah sakit Abdul Manap, baik dari sisi layanan maupun manajemen, ini menjadi bahan kajian yang harus secara cepat saya tindak lanjuti.
Karena urusan kesehatan adalah urusan wajib pelayanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat Kota Jambi,” ujar Sri Purwaningsih.
Ia juga menyatakan akan segera melakukan rapat konsolidasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik
sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan pelayanan dari rumah sakit tersebut. “Saya akan berkumpul dengan teman-teman untuk melihat apa penyakitnya dan apa obatnya,” tambahnya.
Dalam rapat paripurna tersebut, sejumlah Anggota DPRD Kota Jambi meminta agar Pj Walikota Jambi segera menuntaskan permasalahan di RSUD Abdul Manap. Anggota DPRD dari Fraksi Golkar,
Kemas Faried Alfarelly, menegaskan perlunya audit keuangan dan evaluasi terhadap direktur dan manajemen rumah sakit.
“Ada beberapa sebab spesifik yang kami yakini menjadi pemicu ketidakmampuan tersebut,
salah satunya adalah tidak adanya saling menunjang untuk mencapai tujuan yang sama,” ujar Kemas Faried Alfarelly.
Kondisi RSUD Abdul Manap yang mengalami kekosongan obat selama tiga bulan menjadi perhatian serius,
terutama dari BPJS Kesehatan Cabang Jambi yang mengancam akan memutus kontrak
jika kebutuhan obat khususnya untuk pasien BPJS tidak segera terpenuhi.
Dengan langkah cepat dari Pj Walikota Jambi, di harapkan masalah-masalah di RSUD Abdul Manap bisa segera teratasi
dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Jambi dapat kembali berjalan optimal.
