Kenali.co.id,- Jambi– Program Gubernur Jambi Alharis salah satunya Dua Milyar satu kecmatan (Dumisake) sepertinya belum dikuasai oleh bawahannya. Hal ini terlihat rasa kecewa dia , bahwa program unggulan saat kampanye itu belum maksimal bahkan belum begitu dikuasai oleh OPD. apalagi saat ini sudah triwulan pertama tahun anggaran 2022 ini. Padahal Haris menargetkan pertengahan Maret lalu program ini sudah berjalan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, salah satu penyebab lambanya realisasi program DUMISAKE dikarenakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih banyak yang belumm menguasai program tersebut. Program itu terintegrasi di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Baru baru ini, Al Haris juga sudah memberikan penekanan kepada beberapa OPD agar segera direalisasikan. Haris menilai masih ada OPD yang belum mengerti program unggulannya tersebut. Ia pun tidak segan-segan memberikan peringatan dan mencopot Kepala OPD terkait jika tak bisa menjalankannya hingga Agustus mendatang.
Haris menegaskan, setiap OPD harus mengerti dan paham tujuan dari program Pemerintah Provinsi Jambi. Program Dumisake semuanya untuk kepentingan masyarakat luas. Sudah seharusnya OPD dapat menjabarkan semua program tersebut bagi masyarakat Jambi.
Penegasan ini disampaikan Haris saat membuka rapat pemantapan Visi Misi Jambi Mantap dan Pendampingan Persiapan Program Dumisake, bersama Tenaga Ahli Gubernur, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi Selasa pekan lalu.
“Seharusnya pada pertengahan bulan Maret 2022 ini program Dumisake sudah berjalan dengan baik. Tapi masih ada yang belum jalan. Karena ada masalah teknis. Saya menegaskan kembali, seluruh OPD harus benar benar menguasai program Dumisake ini. Karena untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Lambannya realiasai program DUMISAKE ini mendapat sorotan dari Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. Menurut Edi, seharusnya DUMISAKE Gubernur-Wakil Gubernur Jambi Al Haris- Abdullah Sani mulai direalisasikan. Sehingga target serapan APBD di tahun 2022 ini sesuai dengan apa yang menjadi harapan. “Harusnya cepat,” kata Edi setelah rapat Paripurna DPRD mendengarkan LKPJ Gubernur Jambi Tahun Anggaran 2021, di Gedung DPRD, Sabtu (26/3).
Edi menegaskan, tidak ada alasan program itu tidak berjalan. OPD terkait harus sudah merealisasikan. “Pak Gubernur kan orangnya kerja cepat. Harusnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti arahannya pak Gubernur,” ujarnya.
Menurut Edi tidak ada lagi alasan untuk memperlambat realisasi anggaran. Sementara perintah dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) semua minta dipercepat dengan tetap mengikuti kerangka regulasi. “Nanti realisasinya lambat, kan ekonomi nya juga terkontraksi. Kalau ini sudah jalan, maka dengan sendiri ekonomi akan beranjak bangkit. Naik. Kemungkinan (angka) kemiskinan juga akan semakin turun,” pungkasnya.(rey/jambi one)