KENALI.CO.ID, Tebo – Ratusan buruh harian lepas (BHL), yang mayoritas terdiri dari emak-emak, mendatangi kantor DPRD Tebo untuk mengadukan nasib mereka.
Para BHL yang bekerja di PT Tebo Plasma Inti Lestari (TPIL) ini, melalui koperasi Usaha Bersama (UB), menyampaikan keluhan mereka karena hak-hak mereka yang belum d ibayarkan oleh pihak perusahaan.
Mukmin, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) buruh harian lepas yang mewakili emak-emak BHL, menjelaskan bahwa hampir dua ratus buruh mengadukan masalah ini kepada pemerintah dan DPRD Tebo. dengan harapan hak-hak mereka segera di penuhi oleh perusahaan.
“Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang di fasilitasi oleh DPRD Tebo dan di hadiri oleh perwakilan perusahaan PT TPIL, koperasi UB, serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo,”katanya.
“Dalam rapat itu ada juga Dinas Perkebunan dan Peternakan Tebo, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Asisten II Setda Tebo.
Di mana perusahaan berjanji akan membayarkan kewajiban mereka pada akhir bulan Mei atau awal bulan Juni,” ungkap Mukmin.
Besaran kompensasi yang akan di terima oleh setiap BHL akan berbeda, tergantung pada durasi kerja mereka di TPIL.
Sementara itu, manajer PT TPIL, Helon Lumban Gaol, menyatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan dana lebih dari Rp 2 miliar
untuk kompensasi para BHL dari koperasi UB dan MLL.
Namun, untuk BHL dari koperasi MLL kemungkinan besar tidak akan d ibayarkan karena koperasi.
Mereka mmenolak membayarkan kompensasi sebesar 50 persen dari total yang seharusnya di terima.
Sedangkan, BHL dari koperasi UB akan segera menerima kompensasi mereka.
“Pembayaran kompensasi BHL di lakukan dengan skema 50:50 antara perusahaan dan koperasi,” tutup Helon Lumban Gaol.
