Kenali.co.id-Koalisi Indonesia Bersatu akan mengumumkan nama calon presiden yang diusung pada Pemilihan Umum 2024 di chapter akhir. Menurut Sekretaris Jendral Partai Golkar Lodewijk F Paulus, hal ini merupakan bagian dari strategi politik.
“Itu kan bagian dari strategi. Kalau umpamanya kita lihat NasDem mengumumkan capres dulu, itu strategi dia, kita hormati. KIB sejak awal, itu adalah chapter belakangan. Nah, Gerindra kan sama, kemarin kan orang berharap, tapi dia nggak, strateginya nanti. Jadi itu tergantung hitung-hitungan strateginya gimana,” jelas Lodewijk.
Namun begitu, Lodewijk menegaskan, Golkar tetap dengan keputusan Musyawarah Nasional, yaitu mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Keputusan itu, sambung dia, tak bisa diganggu gugat karena sudah melalui proses demokrasi tertinggi di internal partai.
“Itu sudah keputusan Munas. Munas adalah keputusan tertinggi dari Partai Golkar. Yang bisa membatalkan itu hanya Munas. Dan gak mungkin kan. Dan diperkuat pada 6 Maret 2021 dengan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) lebih diperkuat lagi,” ucapnya.
Wakil Ketua DPR RI mengemukakan, jika Koalisi Indonesia Bersatu telah melakukan langkah-langkah menuju chapter akhir. Dimulai dari pertemuan para ketua umum yang dilakukan di Rumah Heritage Menteng Jakarta pada 12 Mei 2022, kemudian Silaturahmi Nasional di kawasan Senayan Jakarta pada 4 Juni 2022. Terakhir adalah peluncuran visi-misi Koalisi Indonesia Bersatu di Surabaya, 14 Agustus 2022.
“Yang jelas kan, KIB kita tahapannya sudah, setelah ketemuan para ketum di Menteng, lalu ada Silatnas, ada pula Silatda, lalu di Surabaya meluncurkan visi misi. Tuan rumah, ada dari Golkar, PAN, nanti di Semarang PPP. Jadi itu bagian dari strategi kita. Karena sejak awal, capres itu chapter terakhir,” pungkasnya.(*)
