KENALI.CO.ID – Menjadi Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) atau pengurus harian tak perlu harus menjadi kader terlebih dahulu. Maulana Misalnya meskipun beberapa bulan lalu masih sebagai kader Naasdem kini menjadi Ketua PAN Kota Jambi.
Selain Maulana beberapa nama lainnya yang duduk di pengurus PAN tanpa melalui pengkaderan.
Munculnya Maulana yang langsung meduduki jabatan Ketua membuat internal PAN Kota terguncang. Betapa tidak masusuknya Maulana menggeser Kader yang lama. Apakagi pergantian tampuk pimpinan partai.
Sehingga Eskalasi suhu politik di internal DPD PAN Kota Jambi sempat menanas setelah terjadi pergantian tampuk pimpinan partai.
Dikutip dari Jambiekspres.co.id Ketua defenitif yang semula di jabat Rusli Kamal Siregar di gantikan oleh dr Maulana, mantan Wakil Walikota Jambi.
Akibat pengurus partai berlambang matahari biru itu menjadi sempat terbelah. Mereka adalah pengurus yang pro terhadap Rusli Kamal Siregal dan pengurus yang mendukung keputusan DPP PAN yang menunjuk dr Maulana.
Sejak keputusan itu, dr Maulana sepertinya mengambil jalan tengah untuk meredam tensi politik internal tersebut. Salah satunya dengan berjanji tidak akan ada perombakan struktur dalam pengurus partai hingga pergelaran Pileg dan Pilpres 2024 usai.
dr Maulana menyatakan ia akan merangkul semua pihak, termasuk yang sudah berada di dalam struktur.
“Justru kami merangkul semuanya baik yang di dalam struktur, maupun yang sebelumnya di luar struktur. Kami rangkul,” ujarnya.
Bahkan Maulana menyebutkan, bagi kader yang tidak terakamodir di struktur partai, maka akan masuk dalam kelompok tim pemenangan PANtas Bahagia. “Yang tidak masuk dalam struktur, masuk dalam kelompok Tim Pemenangan PANtas Bahagia,” sambungnya.
Ia beralasan, perubahan struktur pengurus DPD PAN Kota Jambi tidak akan membuat efektif. Terlebih Pileg, Pilpres dan Pilkada yang sudah di depan mata. “Waktunya tidak cukup, maka kita merangkul semua DPC DPRT-nya tetap, yang penting kita bergerak untuk pemenangan PAN Kota Jambi,” pungkasnya.