News  

Tergiling Mesin Boiler, Kaki Karyawan PT Tebo Indah Remuk

Kenali.co.id, PERISTIWA – Kecelakaan kerja terjadi di perusahaan perkebunan kelapa sawit. Kali ini, menimpa Iliyas (22) seorang warga  Rt. 003 Rw. 006, Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi. Pemuda ini harus dilarikan ke RSUD Sulthan Thaha Tebo karena kakinya remuk dilibas mesin Boiler di Perusahaan PT Tebo Indah.

Pemuda lajang itu mengalami kecelakaan kerja di dalam pabrik pengolahan kernel kelapa sawit milik PT Tebo Indah, di Desa Penampakan Kec Tengah Ilir pada Jumat (11/2/2022).

Informasi yang diperoleh dari anggota polisi Sektor Tengah Ilir, paska dilakukan olah TKP menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi rekan buruh lainnya yakni Adi Gunawan, bahea Jumat (11/2) pukul 21.30 dirinya sedang bekerja di perebusan buah sawit. Sementara korban Iliyas bekerja di kernel bersama buruh Ardi.

Pada saat saksi bekerja di perebusan buah sawit kemudian buruh Diki yang bekerja di boiler datang ke tempat perebusan buah sawit mencari asisten untuk meminta mematikan mesin boiler.

Karena korban Iliyas masuk kedalam boiler, mendengar hal tersebut saksi pergi menuju boiler dan melihat korban sudah masuk kedalam mesin boiler dan hanya terlihat tangan korban. Tidak hanya itu korban tertimbun piber (ampas sawit) untuk bahan bakar.

Kemudian saksi dan pihak PT. TI mengevakuasi korban selama lebih kurang satu setengah jam dengan cara memutus rantai mesin Boiler. Dan saat setelah di keluarkan dari dalam mesin boiler korban dalam keadaan kaki kiri hancur remuk akibat tergiling mesin boiler.

Saat ini kata Kapolsek, korban tengah menjalani perawatan di RS Sultan Thaha Tebo.

Untuk keterangan lainnya anggota masih Pulbaket dengan memeriksa beberapa saksi saksi disekitar kejadian.Sementara itu menurut Kapolsek lagi, korban Iliyas sendiri bukan bekerja dibagian mesin Boiler namun korban bekerja di bagian operator stasiun carnel.

Baca Juga :  Kesbangpol Terima Audensi dan Silaturahmi BNPT

“tidak ada besi pembatas di lokasi mesin Boiler sehingga korban terjatuh kedalam mesin. Ini akibat kurangnya pengawasan oleh pihak perusahaan terhadap pekerja,” pungkasnya. (Arl/Kenali.co.id)