Kenali.co.id, PERISTIWA – Anak laki-laki berumur 8 tahun di Pondok Gede, Jakarta Timur (Jaktim), mengalami luka setelah kakinya dibakar oleh anak SMP. Keluarga korban mengungkapkan kondisi terkini korban setelah kejadian tersebut.
“Mungkin pada saat kejadian itu udah mulai melepuh. Sekarang sudah mengelupas, cuma sekarang udah ngerasa sakit. Awal-awal kebakar itu biasa-biasa aja, sekarang udah ngerasa perih dan gatal,” tutur kakak sepupu korban, GA, ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (2/4/2022).
Selain luka fisik, korban mengalami trauma. Sejak kejadian itu, korban kini takut keluar dari rumah.
“Paling kalau ada kita-kita orang tuanya, dia keluar. Dia trauma kalau lihat orang banyak, dia jadi takut, mungkin korban akan saya bawa ke BRSAMPK Handayani, biar pikirannya nggak trauma gitu,” tuturnya.
GA mengatakan pihak dari Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah mendatangi korban. Pihak Kemensos memberikan terapi kepada korban.
“Tadi juga dari Kementerian Sosial kalau nggak salah, udah datang juga, udah mulai dipsikoterapi juga,” imbuhnya.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengalami luka bakar di bagian kaki. Bocah tersebut dibakar teman sepermainannya dengan menggunakan hand sanitizer.
Kronologi Kaki Bocah Dibakar
Kakak sepupu korban, GA, menceritakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/3). Awalnya korban dan pelaku membeli martabak. Adapun tiga pelaku adalah pelajar SMP.
“Kronologi awal korban sama pelaku lagi beli makanan martabak. Nah, awal mulanya mungkin lagi bercanda dorong-dorongan, mungkin pelaku ini kedorong, si pelaku ini kena cipratan minyak dari martabak,” ujar GA.
Setelah itu, pelaku dan kedua temannya mengejar dan menangkap korban. Mereka kemudian membakar kaki korban dengan menyiramkan hand sanitizer.
“Setelah dari situ si korban ini jalan pulang, lagi jalan pulang dikejar dari belakang sama pelaku. Sebelum dikejar si pelaku ini bilang ke dua temannya, ‘tangkap A, bakar, yuk’, dia bilangnya gitu pas saya tanya,” ucapnya.
Dua hari kemudian, pihak keluarga korban dan pelaku bertemu untuk mediasi. Hasil mediasi, kedua pihak sepakat damai setelah pihak keluarga pelaku menyatakan siap tanggung jawab.
(arl/kenali.co.id)