Kota Jambi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) pertama di tahun 2025 sebagai bagian dari Festival Ramadhan Bahagia 1446 H.
Acara ini digelar di Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, dan secara resmi dibuka oleh Wali Kota Jambi, dr. Maulana, pada Selasa, 4 Maret 2025.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi, Warsono, Kepala BPS Kota Jambi, serta perwakilan Bulog Divre Jambi, unsur Forkopimda, dan sejumlah pejabat Pemkot Jambi lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyatakan bahwa Pemkot Jambi akan memaksimalkan pemanfaatan lahan tidur untuk mendukung program ketahanan dan swasembada pangan.
“Kota Jambi bukanlah daerah penghasil pangan utama. Sebagian besar kebutuhan kita masih bergantung pada pasokan dari luar.
Oleh karena itu, kami akan menggerakkan pemanfaatan lahan tidur bekerja sama dengan kelompok tani, mengikuti keberhasilan Kodim 0415/Jambi yang telah diapresiasi oleh Pangdam II/Sriwijaya,” ujar Maulana.
Sebagai bentuk komitmen, Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza siap meminjamkan lahan pribadi mereka untuk dikelola oleh kelompok tani.
Proyek percontohan akan dilaksanakan di Kelurahan Bakung Jaya dan Kelurahan Mayang, Kecamatan Alam Barajo, sebelum diperluas ke wilayah lain.
“Kami juga akan menerbitkan Surat Edaran Wali Kota kepada warga yang memiliki lahan tidak terpakai agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
Camat dan lurah wajib mendata lahan kosong di wilayahnya, dengan dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk verifikasi,” tambahnya.
GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok sekaligus mengendalikan inflasi.
Dalam acara tersebut, Pemkot Jambi menyediakan 4.000 paket sembako murah serta 1.000 tabung gas elpiji 3 kg dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Jambi, Evridal Asri, menjelaskan bahwa kegiatan GPM akan dilaksanakan setiap bulan sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Khusus selama bulan Ramadhan, GPM akan digelar setiap minggu.
Sebanyak 25 pelaku usaha turut serta dalam GPM ini, termasuk Bulog, Pertamina, Alfamart, Indogrosir, PT Pos Indonesia, serta UMKM lokal.
Selain di lokasi acara, masyarakat juga dapat memperoleh bahan pangan murah melalui kantor cabang utama PT Pos Indonesia Jambi.
Wali Kota Maulana optimis bahwa jika gerakan pemanfaatan lahan tidur ini berhasil, Kota Jambi dapat menjadi model nasional dalam penerapan urban farming.
“Gerakan ini akan memperkuat ketahanan pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar, serta membantu stabilitas harga.
Jika berhasil, Kota Jambi bisa menjadi percontohan nasional dalam urban farming, mendukung pencapaian Asta Cita Presiden,” tegasnya.
Melalui inisiatif ini, Pemkot Jambi berharap dapat menciptakan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan seterusnya.
jambilive/02*