HUKRIM  

Geger Predator Seks Sasar Pelajar di SMP Negeri Bekasi

Kenali.co.id, KRIMINAL – Sejumlah pelajar di salah satu SMP Negeri di Bekasi diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang tenaga pengajar di sekolah tersebut. Diketahui, pelaku yang bertugas sebagai penjaga perpustakaan di sekolah tersebut bernama Dwi.

Aksi pelecehan seksual ini pertama kali viral di akun instagram @menfesspondokgede. Dalam unggahan di instagram storynya, terdapat beberapa bukti chat pelecehan seksual yang dikirimkan Dwi kepada sejumlah pelajar.

Salah satu orang tua dari korban, Andrian, menyatakan dirinya mengetahui sang anak menjadi korban pelecehan seksual pada Minggu, 31 Juli 2022 kemarin. Aksi pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan Dwi kepada anaknya itu baru diketahui setelah sang anak lulus dari sekolah tersebut.

“Saya tahu hari Minggu pagi. Itu lewat pengakuan anak, dia cerita bahwa teman-temannya ada yang dilecehkan juga. Dia juga sempat dilecehkan tapi dia enggak kena, jadi secara verbal aja digoda-godain. Bahkan, keponakanku sendiri juga sempat diperkosa (sama pelaku),” ujar Andrian saat dihubungi VIVA, Senin, 1 Agustus 2022.

Pelecehan seksual.

Pelecehan seksual.

Kata Andrian, pelaku berhasil mendapatkan kontak para pelajar yang menjadi korban dari data pendaftaran di perpustakaan. Dengan data nomor telepon yang ada di buku pendaftaran tersebut, pelaku yang bernama Dwi mulai melancarkan aksi dengan menghubungi korban melalui chat Whatsapp.

“Dia jaga perpustakaan, makanya dia bisa dapat akses nomor telepon anak-anak ini di perpustakaan. anak-anak kan mendaftar di perpustakaan meninggalkan nomor telepon,” sambungnya.

Lebih lanjut, pelaku diketahui sudah melancarkan aksi pelecehan seksual ini sejak tahun 2010 silam. Sebelumnya, terdapat beberapa laporan terkait dengan aksi pelecehan tersebut, namun para guru di sekolah itu nampak acuh dan seolah melindungi pelaku.

Baca Juga :  Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 7,5 M ke Singapura Berhasil Digaglkan

“Sebelumnya juga sudah ada laporan ke guru-guru tapi seolah si guru-guru ini melindungi, seolah-olah tidak percaya, tapi setelah anak ku sudah lulus aku speak up, aku bikin berita dan viral,” ungkapnya.

Ilustrasi pelecehan seksual.

Ilustrasi pelecehan seksual.

Selain anaknya, beberapa pelajar lain juga turut menjadi korban dari pelaku. Kata Andrian, pelaku sempat melakukan pelecehan ke salah satu pelajar di sekolah.

“Ini ada lagi yang Whatasapp saya, masih kelas 2 SMP. Dia beberapa hari lalu dipeluk dari belakang dan dipegang dadanya sama si pelaku. Jadi orang ini penyakitan, predator,” jelas Andrian.

Selain itu, pelaku juga beberapa kali mengajak para korban yang masih di bawah umur itu nongkrong di luar sekolah kemudian diajak ke apartemen untuk melakukan aksi pelecehan seksual.

“Di situ ada satu orang dewasa dan satu anak kecil, ya anak kecil itu takutlah,” beber Andrian.

Andrian mengungkap, pelaku yang bernama Dwi itu telah diamankan pihak kepolisian pada Senin, 1 Agustus 2022 pagi tadi. Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Metro Bekasi Kota.

“Iya pelaku lagi diperiksa, korban juga sedang diperiksa dan dengan pendampingan KPAI. Dan seperti yang saya dengar dari dalam, pelaku sudah mengakui meniduri korban beberapa korban,” tukasnya.

(ega/kenali.co.id)