11 Tradisi Lebaran yang Ada di Jambi

KENALI.CO.ID, Jambi – Di Jambi sendiri, terdapat berbagai macam hal yang telah menjadi sebuah tradisi selama lebaran. Tradisi ini ada yang sudah ada dari turun-temurun, tetapi juga timbul bebeapa tahun terakhir tradisi itu masih dilakukan hingga saat ini di Jambi. Apabila salah satu tradisi tidak dilakukan, tentu perayaan lebaran akan terasa kurang. Berikut ini beberapa tradisi khas lebaran di Jambi .

 

1. MUDIK (balik kampung)

Ini Tradisi utama yang dimiliki warga Jambi dan Indonesia. Balik Kampung atau Mudik orang Jambi yang merantau atau tinggal jauh dan akan pulang saat lebaran tiba.   Mudik alias pulang kampung sudah menjadi tradisi turun-temurun yang dilakukan masyarakat Jambi tiap  menjelang lebaran . Biasanya, tujuannya adalah untuk berkumpul, bertemu, dan bersilaturahim dengan keluarga di kampung halaman

2. MINUMAN KALENG 

Selain kue kue setiap Lebaran di Indonesia khususnya di pulau Sumater selalu hadirnya minuman kaleng. Kehadiran minuman kaleng seperti tak terpisahkan,  Minuman kaleng, baik yang tidak mengandung gas atau soda seperti cincau dan sari kedelai, maupun yang mengandung gas, menjadi salah satu komoditas yang dicari masyarakat Kepri menjelang Lebaran, bahkan menjadi bagian dari Tunjangan Hari Raya (THR).

3. THR

 

THR merupakan hak pendapatan bagi pekerja/buruh yang wajib diberikan pemberi kerja menjelang hari raya keagamaan. Berikut sejarah tradisi pemberian THR dari masa ke masa: Di Indonesia sendiri ada banyak tradisi yang dilakukan saat lebaran tiba, mulai dari mudik, makan ketupat, berkunjung ke rumah sanak saudara, dan memakai baju baru di hari raya. Namun, ada satu tradisi yang paling dinantikan oleh semua orang yaitu pembagian THR (Tunjangan Hari Raya).

Baca Juga :  ASN Dilarang Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas dan Boleh Cuti Tahunan

Arti lain pembagian THR merupakan sebuah tradisi di mana orang yang lebih besar dan mendapatkan penghasilan membagikan sejumlah uang ke sanak saudara khususnya anak-anak dengan cara bersalaman dengan menyelipkan uang di dalamnya.

4. UANG BARU 

Ini masih dalam kaitannya THR pembagian THR  Dimana merupakan sebuah tradisi di Indonesia di mana orang yang lebih besar dan mendapatkan penghasilan membagikan sejumlah uang ke sanak saudara khususnya anak-anak dengan cara bersalaman dengan menyelipkan uang baru yang sengaja menukar uang pecahan kecil di bank untuk kemudia di bagikan kepada anak-anak.

5. MEMBUAT KUE TRADISIONAL 

Biasanya, satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, setiap keluarga akan membuat beberapa menu masakan, seperti ketupat, rendang, lemang dan berbagai macam kue kering yang dikenal dengan sebutan kue Raya dan sajian makanan ringan hingga berat semua ada saat lebaran

6. MEMULIAKAN KAUM DUAFA

 

Memuliakan anak yatim dan kaum dhuafa menjadi sebuah tradisi lebaran di Jambi yang wajib untuk dilakukan. Para anak yatim dan kaum dhuafa sangat dimuliakan oleh masyarakat Jambi dan pemerintah daerah atau pemangku jabatan.

Biasanya mereka mendapatkan santunan dalam jumlah banyak dengan sistem door to door. Di Malaysia, anak yatim dan kaum dhuafa tak perlu khawatir karena sudah terjamin kelangsungan kehidupannya oleh pemerintah

7. TAKBIR KELILING

Kegiatan mengelilingi kampung atau kota sambil melantunkan takbir atau pengagungan kepada Allah Swt pada malam lebaran Acara tersebut rutin dilaknakanan kecuali pada saat covid 19. Acara ini bisa dilaksanakan ormas, msyarakat bahan pemerintah kabupaten/kota dalam provinsi Jambi.

8. HALAL BI HALAL

Masyarakat Jambi di Hari Raya  juga melakukan kegiatan saling bertemunya sekumpulan orang di suatu tempat dalam rangka bersilaturahmi di saat momen lebaran atau Idul Fitri sekarang. Dalam halal bi halal, biasanya orang akan saling bermaaf-maafan dan menyantap makanan yang telah disediakan tuan rumah bersama. Mananya mempererat tali persaudaraan, Menyambung tali silaturahmi, Sebagai tempat saling bermaafan, Menambah pahala, Mendapatkan berkah dab , Saling mendoakan sesama

Baca Juga :  Kata Rinov / Pitha Setelah Jadi Penentu Kemanangan Indonesia vs Thailand di BAMTC 2023

9. ZIARAH  SETELAH IED

Di hari Idul Fitri,  Warga Jambi menyempatkan diri untuk tidak hanya bersilaturahmi dengan kerabat yang masih hidup, tetapi juga dengan yang telah meninggal dunia. Ketika berziarah, mereka memanjatkan doa untuk orang tua maupun kerabat yang telah tiada. Memohonkan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan almarhum semasa hidup, dan meminta agar mereka yang sudah meninggalkan dunia diterima amal baiknya.

10. MENGENAKAN PAKAIAN BARU

Di Jambi Hari Raya Idul Fitri identik dengan mengenakan baju baru dengan selebrasinya yang semakin meriah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.  Modelnya adanya memilih terkini dan kekinian tetap juga  ada mengenakan pakaian tradisional yaitu Baju Melayu bagi para pria dan Baju Kurung bagi wanita.

11. SILAHTURAHMI DAN BERMAAF-MAAFAN

Masyarakat Jambi pada hari raya, berkunjung ke rumah teman kerabat. Saat melakukan silaturahmi, tak lupa saling bermaafan dengan kerabat maupun tetangga. Ini merupakan momen sangat mengesankan karena sebagai bentuk pengampunan dosa yang telah dilakukannya dalam satu terakhir secara sengaja maupun tidak sengaja. Meskipun tidak pernah bertemu dan hanya bisa berkumpul saat lebaran saja, namun tradisi saling bermaafan ini tetap dilakukan. (*)